Lagi Asyik Main Tik Tok, Remaja SMP di Bintara Diperkosa Perampok

Polisi melakukan penyelidikan di rumah korban. (foto: poskota)

BEKASI, AKSIKATA – Seorang gadis SMP berusia 15 tahun berinisial AS, diperkosa perampok yang diam-diam masuk ke dalam rumahnya di di Kelurahan Bintara, RT 008 RW 02, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sabtu (15/5/2021) pagi. Pelaku juga membawa kabur sejumlah barang berharga milik korban.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo, MInggu 916/5/2021) menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika AS sedang asyik main aplikasi jaringan sosial dan platform video musik TikTok di ruang tamunya.

AS memasang volume kencang, sehingga dia tak menyadari saat perampok datang menyantroni rumahnya dengan memanjat tembok lalu menjebol jaring nyamuk.

Perampok itu langsung membekap AS. AS berusaha berontak. Namun pelaku mengancam akan membunuh dirinya kalau sampai dia beteriak minta tolong. AS tak berdaya dibawa ke kasur, ditelanjangi dan diperkosa.

Usai memperkosa korban, pelaku pergi dengan membawa dua unit ponsel dan uang tunai. Dia keluar dari dalam rumah melalui pintu belakang.

Di dalam rumah saat itu terdapat anggota keluarga lain, yaitu ibu dan satu orang adik korban. Sementara sang ayah ketika kejadian tengah berada di luar karena keperluan pekerjaan.

Menurut Heri, dari hasil olah TKP ditemukan adanya noda darah pada seprai. Noda darah juga terdapat pada pakaian korban. “Dari TKP kita berhasil mengamankan seprei yang ada noda darah. Kemudian pakaian korban yang ada bekas darahnya juga,” katanya.

Kasus tersebut kini masih diselidiki aparat Polres Metro Bekasi Kota. Untuk menyelidik kasus tersebut, polisi menerjunkan anjing pelacak. “Kita menggunakan unit K9, untuk bisa menelusuri tempat-tempat yang diduga menjadi akses keluar masuk dari pelaku,” ungkap Hery.

Berdasarkan penelusuran anjing K9 itu, kuat dugaan bahwa pelaku melarikan diri melalui Tol JORR yang berada di belakang rumah korban. “Saat ini kami masih mengumpulkan bukti-bukti, meminta keterangan saksi dan korban. Adapun korban sudah divisum,” jelas Heri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.