Waspada, Mutasi Covid-19 Varian Delta dari India Sudah Ada di Indonesia dan Cepat Menular

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Mutasi virus Covid-19 varian Delta atau B1617.2 yang berasal dari India saat ini sudah menyebar di beberapa daerah di Indonesia. Bahkan, varian ini diduga kuat menjadi penyebab melonjaknya kasus Covid-19 seperti Kudus di Jawa Tengah, Bangkalan Jawa Timur, juga di DKI Jakarta. Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan varian Delta ini sangat cepat menular.

“Varian baru yang kita tahu varian baru B16 17.2 ini adalah varian India ya. Jadi yang merupakan varian yang memang sangat cepat menular, walaupun memang tidak meningkatkan keparahan dan sebuah infeksi virus Covid-19,” dalam keterangannya, Rabu (16/6).

Nadia juga mengatakan bahwa varian Delta ini memungkinkan orang yang tertular tidak bergejala sama sekali atau orang tanpa gejala (OTG). Sehingga, dalam waktu singkat akan lebih mudah menularkan kepada orang lain.

“Dan juga perlu kita ketahui bahwa varian B1617.2 ini juga sangat memungkinkan seseorang itu tidak bergejala sama sekali ya, atau OTG. Nah, itu tentunya kita kalau kemudian tidak dengan protokol kesehatan dengan waktu yang lebih singkat kita akan mudah terpapar dan tertular virus ini,” ujar Nadia.

Selain itu, gejala yang dirasakan oleh penderita sama atau khas dengan gejala dari varian Covid-19 sebelumnya. Oleh karena itu, Nadia meminta agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Nah, itu yang tentunya membuat kita harus semakin berhati dan tetap menerapkan protokol kesehatan karena gejala daripada varian baru dari Indianya adalah sama seperti virus Covid-19 sebelumnya,” tegasnya.

Apalagi, kata Nadia, varian virus ini menyebabkan orang tertular Covid-19 dalam waktu singkat. “Tetapi kita bisa lihat dalam waktu singkat akan sangat banyak orang yang kemudian tertular dan menjadi positif Covid-19,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.