JAKARTA, AKSIKATA.COM – Bank OCBC NISP membuat acara ‘Tidak Ada Yang Tidak Bisa’ Festival – #TAYTB Fest menyambut bulan inklusi keuangan pada bulan Oktober. Acara edukasi keuangan yang inovatif dan kekinian ini diselenggarakan pada 31 Oktober-3 November 2019 di Tribrata, Darmawangsa, Jakarta dengan menghadirkan 9 instalasi edukasi yang instagramable dan 70 tokoh inspiratif Indonesia.
Dalam 40 seminar kelas, #TAYTB Fest ini, Bank OCBC NISP mengajak generasi muda Indonesia untuk merdeka finansial sejak muda agar dapat meraih aspirasinya. #TAYTB Fest merupakan upaya Bank OCBC NISP untuk mendukung pemerintah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Indonesia. Bank OCBC NISP melihat bahwa salah satu indikator Sumber Daya Manusia unggul adalah generasi yang memiliki literasi dan inklusi finansial yang baik. Oleh karena itu, berbagai program dilakukan untuk memastikan generasi muda Indonesia memiliki kemampuan manajemen keuangan yang baik.
“Bank OCBC NISP menyadari bahwa dibutuhkan penyesuaian pendekatan untuk mendukung pemerintah meningkatkan angka literasi dan inklusi keuangan, khususnya untuk generasi muda. Hal ini sejalan dengan Strategi Nasional Literasi & Inklusi Keuangan yang dikeluarkan OJK pada tahun 2018, di mana inovasi pengenalan & edukasi terhadap produk keuangan kepada masyarakat dibutuhkan untuk mendukung peningkatan literasi & inklusi keuangan masyarakat Indonesia,” ujar Direktur Bank OCBC NISP Mirah Wiryoatmodjo.
Inovasi ini dilakukan Bank OCBC NISP sesuai preferensi generasi yang lebih menyukai belanja ‘pengalaman’. Statistik dari ThinkDigital.Travel. menyatakan bahwa 6 dari 10 milennial lebih suka menghabiskan uang untuk membeli ‘pengalaman positif’ seperti nonton konser, liburan atau hadir di acara/conference yang sedang hits.
“Fakta-fakta ini menjadikan #TAYTB Fest sebagai salah satu solusi baru dalam mengajak masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda untuk dapat melek keuangan dengan cara yang menyenangkan. #TAYTB Fest menggabungkan konsep edukasi keuangan dengan pengalaman inspirasional sehingga menarik dan mudah untuk dipraktikkan oleh masyarakat termasuk untuk generasi milenial,” lanjut Mirah. (Kuncoro Widyo Rumpoko)