JAKARTA, AKSIKATA.COM – Kisah sukses Rojo Sambel diawali dari sebuah usaha UMKM kaki 5 pada tahun 2022.Selama selang waktu dua bulan di Januari dan Februari, Rojo Sambel sempat mengalami penggusuran sebanyak dua kali.
Hingga suatu ketika, Yudisthira Putra selaku owner dari Rojo Sambel bertemu dengan Raffi Ahmad di bulan Februari 2023. Raffi pun meliriknya, karena ingin membantu UMKM berkembang. Dia pun menanamkan investasi yang tak kecil dan mengubah mnasbihkan brand menjadi Rojo Sambel Si Aa.
Untuk mengembangkan Rojo Sambel, Raffi pun menggandeng sejumlah mitra, salah satunya Adhya Group. Adhya Group tertarik, karena citra rasa dari Rojo Sambel sangat unik dan berkualitas tinggi dengan produk utama yang dijual berupa daging ayam dan bebek.
Adhya Group pun mendapatkan hak eksklusif untuk menjalankan bisnis untuk membuka sekitar 50 outlet Rojo Sambel si Aa di Sumatera dan Jakarta. Dibawah naungan dan manajemen Adhya Group, kini Rojo Sambel si Aa turut mengundang para penikmat kuliner.
Di Jakarta, sudah ada di daerah Cijantung, Condet, dan kemudian di Palmerah.
Apabila digabungkan dengan outlet di luar kerjasama dengan Adhya Group, outlet Rojo Sambel si Aa Palmerah yang berada di Tengah Distric Compound Palmerah merupakan cabang ke-21.
“Tengah District Compound Palmerah adalah area komunal yang mengusung konsep ruang kreatif dengan design yang unik dan berbeda dari lokasi komunal lainnya, menyediakan fasilitas premium seperti restoran, kafe, dan marketplace kreatif untuk memperkaya gaya hidup dinamis dan modern,” jelas Irawan Sukma Nugraha. VP Property & Hospitality Adhya Group.
Menurut Yudisthira Putra, Rojo Sambel si Aa menghadirkan beragam menu kuliner favorit dan memiliki ciri khas tersendiri melalui proses pengasapan diantaranya berupa ayam Asap, bebek Asap, Ayam goreng, Bebek goreng, nasi jeruk dan nasi bakar, dengan pilihan menu tambahan berupa tahu, tempe, cah kangkung, cah kangkung belacan dan beberapa minuman pilihan yaitu Es Jeruk, Es Kelapa, dan Es Kelapa Jeruk.
Menu hidangan ini pun dapat dinikmati bersama dengan sambal mangga, sambal bumbu hitam, sambal bawang dan sambal dadak yang pedas dengan rasa yang menggugah selera bagi para pecinta sambal.
“Beberapa penikmat kuliner mungkin bertanya mengapa daging ayam atau bebek Rojo Sambel si Aa berwarna merah. Hal ini dikarenakan proses daging ayam dan bebek yang diolah oleh Rojo Sambel si Aa ini merupakan ciri khasnya tersendiri,” jelas Yudisthira Putra.
Dalam mengolah daging melalui beberapa proses. Diawali daging diungkep terlebih dahulu. Setelah itu daging dipresto sehingga daging pun menjadi empuk. Sesudahnya daging memasuki proses fermentasi pengasapan. Daging diasap menggunakan panas dari pembakaran kayu dan diletakkan dekat api agar tidak terbakar. Proses pengasapan ini menambah cita rasa dari asap tersebut.
Setelah Proses tahap akhir adalah daging tersebut akan dibakar atau digoreng sesuai permintaan dari pelanggan.
