JAKARTA, AKSIKATA.COM – Memotifasi barangkali sudah menjadi panggilan jiwa bagi pengusaha Harjanto Halim, dan terbukti pada Selasa, 29 April 2025 di kawasan Rempoa, Jakarta Selatan, dirinya mengunjungi Rumah Sekolah Luminare Domus yang merupakan sekolah nonformal untuk anak-anak pemulung,
“Saya berdoa, semoga mereka semua kelak menjadi orang hebat,” kata lekaki humoris ini.
Tidak cuma di kawasan Rempoa, Harjanto pun sempat mendatangi juga kegiatan belajar mengajar sekolah di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini.
Dari pantauan aksikata.com, sekolah yang berada di kawasan Rempoa itu, memang berhimpitan dengan lokasi tempat pembuangan sampah daur ulang. Bahkan untuk menuju masuk ke sekolah tersebut, terdapat “komplek” pemakaman, yang juga bersebelahan dengan sekolah yang sudah beridiri pada tahun 2003 ini.
Pun dari kondisi tersebut barangkali bisa disimpulkan memang sebenarnya tidak ada yang mustahil untuk mencapai kesuksesan, jika sudah ada tekad dan kesungguhan, sekalipun mereka anak pemulung atau mereka sekolah berdekatan dengan sampah daur ulang atau bahkan dekat makam dan kuburan sekalipun.
“Rata-rata mereka adalah anak pemulung, dan saya berencana untuk mengajak sejumlah guru untuk magang di sekolah ini, apalagi sekolah ini digratiskan untuk siswanya, dan saya melihat atmosfir pendidikan di sekolah ini memang lebih dapat,” tambah Harjanto.
Sementara itu, Devi Chayadi, yang merupakan salah seorang pengurus mejelaskan, selain membantu di sekolah tersebut, juga pada tahun 2023 dirinya membentuk yayasan bersama teman-teman, dengan nama Yayasan Rumah Harmoni Lentera (RHL) yg tujuannya memang adalah hanya mendukung sekolah Luminare Domus.
Ditambahkannya, peran yayasan RHL dan sekolah hanya sebagai pendukung dan penopang dana saja. Yayasan RHL tidak bertindak mengatur maupun mengelola sekolah.
Saat ini, Luminare Domus membantu pendidikan gratis untuk puluhan anak yang juga tersebar di kawasan Rempoa, Kampung Bandan, dan Maumere, Nusa Tenggara Timur. Tidak sedikit lulusan sekolah ini yang jadi sarjana.
Luminare Domus Sekolah Dekat Sampah dan Kuburan
