Usai Bunuh Kekasih yang Tolak Ajakan Hubungan Badan, Alim Masih Tega Perkosa Jasadnya

PAYAKUMBUH – Bejat benar kelakuan Alim (19), hanya karena sang kekasih menolak ajakannya untuk berhubungan intim, Alim tega membunuh kekasihnya itu. Sadisnya, usai ia menghabisi kekasihnya, Alim masih nekad menyetubuhinya.

Perbuatan bejat Alim atau Alim Muspar ini ia lakukan di sebuah pondok dekat ladang singkong. Sebelumnya ia sengaja sang kekasih mampir ke lokasi ini. Menurut Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, AKP Rosidi, pelaku mengakui membunuh korban karena korban menolak diajak berhubungan badan di sebuah pondok di tengah ladang.

“Pelaku ini warga Kecamatan 10 Koto, Tanah Datar, Sumbar, dan berhasil ditangkap di tempat kerjanya di daerah Bukittinggi,” kata Rosidi, Jumat (19/12).

Menurut Rosidi, pelaku berhasil ditangkap di tempat kerjanya walau sempat mengelak sebagai pelaku pembunuh kekasihnya. Usai membunuh, jasad kekasihnya ia buang di Situjuh, Limapuluh Kota.

Setelah didesak dan membawa pelaku ke Mapolres Payakumbuh dengan menunjukkan sejumlah bukti, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya.

Pelaku mengaku mengenal korban Indah Permata Sari melalui media sosial dan menjalani hubungan sebagai kekasih berjalan 3 bulan dan baru bertemu.

Sementara itu motif pelaku tega menghabisi nyawa korbannya karena hasrat dari pelaku yang ingin berhubungan intim. Namun korban berusaha menolak ajakan itu dengan berteriak hingga membuat pelaku emosi.

Pelaku kemudian menghabisi korban dengan cara mencekik lehernya hingga tidak bisa bernafas. Setelah dipastikan kalau korban tidak bernyawa lagi, pelaku lalu mensetubuhi korban.

Pihak kepolisian awalnya mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi tubuh jasad korban karena ditemukan tanpa tanda pengenal yang melekat di tubuh korban.

Identitas Indah Permata Sari lalu diketahui setelah dilakukan otopsi pada tubuh korban.

Setelah diotopsi diketahui kalau korban mengalami luka ditubuhnya baik pada bagian kemaluan dan anus korban hingga bekas cekikan pada lehernya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.