JAKARTA, AKSIKATA.COM – Senin (25/3/2019), masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, akan melaksanakan puasa secara serentak memasuki ritual Kawalu Bulan Kedua. Mereka akan menjalankan puasa selama seharian.
Perayaan Kawalu adalah sebuah bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hasil pertanian ladang. Mereka diwajibkan melaksanakan ajaran leluhur, mulai dari puasa Kawalu, Seren Taun, dan Seba Badui.
Rangkaian kegiatan adat tersebut dilakukan secara rutin setiap tahun. Masyarakat Badui wajib puasa sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat Badui Luar maupun Badui Dalam diwajibkan melaksanakan berpuasa Kawalu itu sejak baligh atau usia 15 tahun ke atas.
Akan halnya puasa Kawalu yang dilaksanakan masyarakat Adat Badui bertujuan untuk membersihkan hati agar kembali suci. Kegiatan tersebut merupakan bentuk rasa syukur masyarakat adat terhadap limpahan karunia Tuhan yang telah diberikan kepada warga Badui. Selama setahun terakhir, mereka diberikan hasil panen yang melimpah dan nikmat kesehatan.
Puasa dilaksanakan tiga kali dalam tiga bulan. Selama puasa, masyarakat Badui Luar maupun Badui Dalam tidak beraktivitas. Mereka lebih memilih berdiam diri di rumah dan menghindari dari perbuatan yang dilarang oleh pemangku adat.
Pelaksanaan puasa masyarakat Badui diawali pukul 24.00 WIB dilarang makan dan minum seharian. Mereka baru berbuka puasa pukul 17.30 WIB. Sebelum berbuka puasa, mereka wajib memakan daun sirih dan gambir.
Sebelum melaksanakan tradisi puasa Kawalu, masyarakat Badui terlebih dahulu sore harinya memasak aneka makanan bersama anggota keluarga.
Sepanjang pelaksanaan puasa Kawalu, masyarakat Badui Dalam dengan ciri khas berpakaian putih-putih dengan lomar ikat kepala putih tidak menerima wisatawan. Wisatawan kembali diperbolehkan mendatangi kawasan Badui Dalam setelah Kawalu berakhir dan melaksanakan tradisi Seba dengan mendatangi bupati dan Gubernur Banten seraya membawa hasil-hasil bumi (pertanian).
Setelah puasa Kawalu, warga Badui akan mengikuti ritual adat lainnya yakni Seren Taun dan Seba Baduy. Seren Taun dilaksanakan di wilayah adat Badui, sedangkan Seba Badui dilaksanakan di pendopo Bupati Lebak, Pandeglang, Serang, dan Pemprov Banten.