JAKARTA, AKSIKATA.COM – Dalam rangkaian kegiatan Pemilihan Puteri Indonesia 2020, sebanyak 39 Puteri Indonesia yang mewakili 34 provinsi mengikuti kegiatan literasi finansial di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 5 Maret 2020.
Agenda tersebut merupakan pembekalan literasi keuangan, khususnya di industri pasar modal. Yayasan Puteri Indonesia (YPI) yang didirikan oleh Ibu BRA Dr. Hj. Mooryati Soedibyo adalah penyelenggara Pemilihan Puteri Indonesia 2020 yang bekerja sama dengan PT Mustika Ratu Tbk.
Kegiatan literasi finansial ini bertujuan agar para finalis kelak bisa membagikan ilmunya ke masyarakat di daerahnya masing-masing dan harapannya dapat membantu membangkitkan lebih lagi antusiasme serta optimisme seluruh masyarakat kepada Pasar Modal Indonesia.
Bersama dengan Dewan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (Dewan APRDI), pembekalan ini diisi oleh materi mulai dari pilihan produk investasi pasar modal, peluang dan tantangan investasi, sampai dengan pengetahuan akan risiko dan lembaga pengawas berwenang untuk kegiatan investasi.
Ketua Pemilihan Puteri Indonesia 2020 YPI Kusuma Ida Anjani mengatakan, hal ini merupakan kali pertama bagi Puteri Indonesia 2020 untuk mendapatkan pemaparan langsung dari ahli di industri pasar modal.
Menurut Kusuma Ida, tujuan workshop ini adalah agar para finalis bisa menjadi perpanjangan tangan atas salah satu misi pemerintah Indonesia, yakni mempercepat penetrasi literasi dan inklusi keuangan di semua provinsi di seluruh tanah air.
“Kami percaya seluruh 39 Puteri Indonesia 2020 cerdas dan berbakat ini bisa melahirkan program-program yang spesifik yang dapat mengoptimalkan segala bentuk potensi di daerahnya masing-masing. Karenanya, kegiatan ini kami rasa bisa menjadi agenda berkelanjutan di masa depan,” tutur Kusuma Ida Anjani di Jakarta, Kamis 5 Maret 2020.
Ketua Asosiasi Penasihat Investasi Indonesia (APII) yang juga Presidium Dewan APRDI Ari Adil sangat mengapresiasi keinginan dari YPI untuk melakukan kegiatan edukasi dengan para Puteri Indonesia 2020.
“Semoga ilmu yang didapatkan hari ini bisa bermanfaat dan menginspirasi para Puteri Indonesia 2020 untuk membangkitkan antusiame, optimisme dan rasa percaya masyarakat terhadap produk-produk investasi di pasar modal,” kata Ari Adil.
Kegiatan yang juga didukung penuh oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) ini diawali dengan seremoni pembukaan perdagangan BEI tepat pada pukul 09.00 WIB sebelum beranjak ke sesi workshop. Adapun sesi pembekalan materi finalis, BEI menekankan pentingnya memupuk kecerdasan finansial dan mengenali pilihan serta risiko produk pasar modal.
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI Risa Effennita Rustam menyebutkan, aktivitas investasi di pasar modal masih didominasi oleh laki-laki. Dari 2.484.354 investor di pasar modal, komposisi investor perempuan di pasar modal masih 40:60 dibandingkan laki-laki; dari komparasi jumlah aset bahkan lebih kecil lagi, yaitu 21% perempuan dan 79% laki-laki dari total aset di investor ritel di pasar modal yang saat ini mencapai total Rp430 triliun.
Melalui literasi finansial bagi para Puteri Indonesia 2020, BEI ingin menitipkan pesan kepada masyarakat Indonesia untuk mulai membekali diri dengan edukasi mengenai pengelolaan keuangan demi masa depan yang lebih terjamin, terutama kaum wanita. Hal ini disebabkan karena perempuan memegang peran penting dalam pengelolaan keuangan keluarga, yang tentunya membutuhkan pemahaman yang baik mengenai investasi.
“Kami juga ingin masyarakat paham bahwa setiap pilihan investasi mengandung risiko, karenanya masyarakat harus mengetahui lembaga-lembaga terpercaya agar terhindar dari investasi ilegal yang menawarkan imbal hasil tinggi yang tidak rasional,” kata Risa.
Berdasarkan data survei Narasi TV tahun 2019, banyak masyarakat disinyalir kesulitan menabung karena 31% uangnya digunakan untuk berbelanja, 24,3% untuk cicilan, 18,5% untuk hangout, 4,7% untuk jalan-jalan, dan 10,6% untuk hobi.
Karena itu, menumbuhkan kesadaran dalam pengelolaan keuangan melalui investasi perlu terus ditingkatkan dalam berbagai pendekatan.
Di Indonesia, investasi pasar modal merupakan instrumen investasi yang aman dan dilindungi oleh regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self-Regulatory Organization (SRO). Kantor regional OJK dan perwakilan BEI pun sudah tersebar di setiap daerah.
“Melalui kegiatan literasi finansial kepada para Puteri Indonesia 2020, diharapkan ke 39 finalis Puteri Indonesia ini dapat menjadi kepanjangan tangan BEI untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap investasi yang benar di daerahnya masing-masing agar masyarakat tidak terjebak dalam investasi ilegal,” pungkas Risa.