Dalam “Gambarnya”, Wartawan dan perupa Yusuf Susilo Hartono, kali ini tampil dalam wujud kritik sosial-politik, tentunya masih dalam bentuk gambar, dan ini suguhkan pada perayaan ulang tahun ke-42 Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Kamis (26/9/2024) di Bentara Budaya Art Galleri, lantai 8, Menara Kompas, Jakarta.
Selain Yusuf, akn ada pula lukisan lucu hingga karikatur yang merespon tema “Komunikasih vs Komunicakau”, merupakan karya perupa pilihan/undangan kurator, sepeti Beng Radian, Thomdean, Gatot Eko Cahyono, Rahmat Riyadi, Mice, Hardiman Rajab, M.Nasir, Aries Tanjung, Moh.Saefudin Ifoed, dan Jan Praba.
Tidak cuma itu,, dalam acar tersebut akan muncul pementasan bertajuk Pentas Repertoar : “Lakon Tragedi tentang Otak yang Bermigrasi”, disutradari wartawan/cerpenis Putu Fajar Arcana, dengan pelakon Inayah Wahid, putri Presiden ke-4 RI Gus Dur, Ari Sumitro, dan Siti Rukoyah.
Diungkapnya, dalam pengantar undangan terbuka, BBJ menjelaskan bahwa komunikasi menjadi kunci penting bagi setiap manusia untuk melangsungkan aktivitasnya sehari-hari. Dalam berkomunikasi juga tentunya kita perlu memperhatikan banyak hal agar tidak miscommunication. Dalam berkomunikasi, kita bisa saja memberikan perspektif baik atau bahkan kacau.
Pandangan tersebut, dibingkai oleh kurator pameran Frans Sartono dkk. ke dalam tema “Komunikasih vs Komunikacau”. Para perupa undangan bebas menafsirkannya. Yusuf, menerjemahkannya ke dalam dua lukisan baru: “Bapa Raja” (2024), akrilik pada kanvas, ukuran 100 X 100 cm, dan “Di Tengah Para Bibir Politisi” (2024), instalasi interaktif, media campur pada kertas 20 X 15 cm, 8 lembar, dan sebuah cermin ukuran sama.
“Dengan cermin tersebut, penonton, bisa melihat wajah dan bibirnya sendiri, lalu membandingkankannya dengan bibir-bibir indah para politisi kita itu,sebagai bentuk mawas diri,” kata Yusuf.
Sedangkan pada lukisan karikaturalnya ” Bapa Raja”, Yusuf mengambil inspirasi dari perilaku kekuasaan, dan karya ini, bisa dipajang bolak-balik karena ini subjeknya sebenarnya satu.
Namun untuk kepentingan pameran ini, pemajangannya Gareng terbalik berteriak Bapak Raja. Sementara Raja Pinokio menyambut dengan senyum, diikuti sang raksa, jelasnya.
Yusuf Susilo Hartono Tampil dalam Komunikacau
