JAKARTA, AKSIKATA.COM – Menyambut akhir tahun 2021, Fintech P2P Lending Akseleran berhasil mencatat total penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp1,9 triliun lebih hingga pertengahan Desember 2021. Catatan tersebut merupakan prestasi yang menggembirakan bagi Akseleran di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang masih dibayangi oleh mewabahnya pandemi covid-19 dan bahkan tercatat tumbuh lebih dari 90% dibandingkan realiasi total penyaluran pinjaman usaha Akseleran selama satu tahun penuh di periode Januari 2020 sampai 31 Desember 2020.
Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran, mengatakan bahwa penyaluran pinjaman usaha per bulan Akseleran telah menembus di angka Rp200miliar dengan total tingkat kredit macet (non performing loan/NPL) berada di angka 0,07% dari total kumulatif penyaluran pinjaman usaha Akseleran.
“Keberhasilan kami tentu didukung oleh lebih dari 175 ribu retail lender (lender perorangan) yang tersebar merata dari Aceh sampai Papua dan 12 institutional lender yang didominasi dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lainnya baik perbankan maupun non bank. Selain itu, kami mampu menekan angka NPL tetap rendah di bawah 1% dimana selain terus konsisten menerapkan langkah-langkah mitigasi risiko melalui penilaian kredit yang prudent dengan fokus kepada cashflow calon borrower juga seluruh pinjaman di Akseleran sudah diproteksi asuransi kredit yang melindungi 99% pokok pinjaman tertunggak,” kata Ivan di Jakarta, Rabu (29/12/2021).
Selain itu, Ivan menjelaskan, sekalipun semester kedua tahun 2021 belum berakhir namun Akseleran tercatat mampu tumbuh hingga 70% dibandingkan periode yang sama secara penuh di tahun 2020. Dengan demikian, lanjutnya, Akseleran mampu menjaga performanya tetap di zona hijau sekalipun masih di bawah tekanan pandemi covid-19 di negeri ini.
“Hingga saat ini secara kumulatif Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar lebih dari Rp3,7 triliun kepada 2.700 lebih peminjam (borrower) yang berasal dari para pelaku UMKM di Indonesia. Adapun sejumlah sektor usaha yang paling banyak memperoleh pendanaan melalui Akseleran adalah berasal dari Engineering/Construction, Coal & Related Energy, Equipment, Oil & Gas, dan Business & Consumer Services,” terang Ivan.
Menurut Ivan, Akseleran terus menjalankan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan bisnis UMKM di seluruh Indonesia melalui akses pendanaan yang seluas-luasnya. Hal ini, jelasnya, terlihat dari cakupan wilayah penyaluran pinjaman usaha Akseleran yang tidak hanya berfokus di Pulau Jawa melainkan juga sudah merambah luas di luar Pulau Jawa, antara lain di Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Sumatra Utara.
“Tahun 2022, kami akan terus membuka peluang-peluang baru untuk bekerjasama dengan perusahaan atau Lembaga Jasa Keuangan lainnya melalui skema loan channeling dan mempertahankan tingkat NPL di bawah 1%. Secara target di tahun depan, Akseleran berharap dapat menyalurkan total pinjaman usaha hingga sebesar Rp4 triliun atau dua kali lipat dari yang kami targetkan di tahun 2021,” tambah Ivan.