BOGOR, AKSIKATA.COM – Sejak ditemukannya jasad seorang perempuan muda, DP, polisi belum berhasil mengungkap motif dan menangkap pelakunya. Remaja asal Cibungbulang, Kabupaten Bogor ini tewas mengenaskan.
Ditemukan warga terbungkus plastik, belum ada titik terang kasusnya. Bahkan, hingga kini pihak keluarga belum mendapatkan perkembangan terkini hasil penyelidikan. Padahal mereka sudah dipanggil polisi belasan kali.
Lewat kuasa hukum keluarga DP, Banggua Togu Tambunan, pihak keluarga mempertanyakan kinerja kepolisian dalam mengkungkap kematian siswi SMAN 1 Cibungbulang itu.
“Kami mewakili keluarga almarhumah DP masih berharap kerja cepat dan terukur dari kepolisian agar segera menggungkap kasus pembunuhan yang menimpa almarhumah DP,” kata Togu, (7/3).
Pihaknya juga mempertanyakan terkait titik terang proses penyelidikan kasus, lantaran hingga saat ini Polresta Bogor Kota belum menyampaikan perkembangan kasusnya.
“Sudah sembilan hari kami belum mendapat informasi apakah pembunuhan dan disertai kekerasan seksual apa tidak. Kami belum mendapatkan penjelasan,” tegasnya.
Selama ini, kata dia, mulai dari saksi keluarga dan rekan sejawat sudah hampir semuanya telah dimintai keterangan.
“(Hasil) otopsi juga belum ada penjelasan. Dokter RS masih bekerja, itu yang disampaikan penyidik kepada kami. Tapi intinya Kami terus mengawal dan akan terus bersuara hingga kasus ini terungkap, hingga para pelaku dijatuhi hukuman berat,” jelasnya.
Bahkan, sambung dia, pihaknya sudah menyampaikan keluh kesah musibah keluarga almarhumah DN kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor. Sebab, keluarga DN merupakan anggota LBH PSM (Pekerja Sosial Masyarakat).
“Kami juga menyampaikan keluh kesah musibah keluarga DP kepada Dinsos Kabupaten Bogor karena keluarga almarhumah adalah anggota PSM. Kami sangat berharap Polri segera bisa mengungkap pelaku pembunuhan ini,” tukasnya.
Untuk diketahui, warga Kampung Jembatan 2, RT 02/03, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanahsareal, digegerkan dengan adanya penemuan mayat berjenis kelamin perempuan, Kamis (25/2) lalu.
Mayat yang ditemukan tepat di pinggir Jalan Cilebut-Sukaresmi, Kota Bogor itu dimasukkan kantong plastik besar berwarna hitam (trash bag) dengan kondisi terikat