JAKARTA, AKSIKATA.COM – Masyarakat Perantau Sumbawa (MARAS) ancam balik Gerakan Anti Radikal Institut Teknologi Bandung (GAR ITB), soal tuduhan radikalisme terhadap mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
MARAS menuntut GAR ITB segera mencabut laporan dan meminta maaf kepada Din Syamsuddin, jika tuduhan tersebut tidak benar. Bila tidak dipenuhi, MARAS akan bersikap tegas dengan balik melaporkan organisasi itu kepada pihak berwajib.
Dalam pernyataannya di depan awak media, Selasa (16/2), Ketua Umum MARAS, Hendra J Sambora mengatakan, ada lima pernyataan sikap yang dibacakan Sekjen MARAS Darman Annorawi, yakni MARAS mengecam keras atas tuduhan GAR ITB atas Din Syamsudin radikal.
MARAS juga akan membela dan mendukung mantan Ketua PP Muhammadiyah tersebut. MARAS juga menegaskan, jika ada orang atau sekelompok yang ingin mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi lain, pihaknya akan ada di garis terdepan untuk melawan dan berjihad untuk membela Pancasila.
MARAS juga mendukung aparat hukum untuk tidak ragu menindak tegas seseorang atau kelompok yang ingin memecah belah persatuan dan Persaudaraan Bhineka Tunggal Ika di Wilayah Indonesia .
MARAS mengajak seluruh masyarakat Sumbawa yang berada di Pulau Sumbawa dan Perantauan di Jabotabek serta di daerah lainnya untuk tetap tenang, menjaga kerukunan sosial dan tidak mudah terprovokasi pemecah belah persatuan.
Sedangkan Sekjen MARAS Darman Annorowi mengatakan, laporan dan tuduhan GAR ITB itu sepertinya mengada-ada. Menurutnya, dengan sikapnya yang seperti itu, GAR ITB tampak belum mengenal Din Syamsudin, yang merupakan tokoh agama yang sudah dikenal baik di dalam negeri dan Internasional.
Saat ditanya apakah MARAS akan menggugat balik atau memberi somasi kepada GAR ITB, dengan tegas Darman menjawab, dirinya akan bertindak jika laporan dan tuduhan tersebut tidak dicabut.
“Kami akan berkoordinasi dengan tim hukum apakah kita akan lapor balik atau tidak, terpenting GAR ITB harus mencabut dan meminta maaf kepada Din Syamsudin Jika tidak dilaksanakan kami akan bertindak,” tegasnya.