JAKARTA, AKSIKATA.COM – Wi-Fi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity yaitu sebuah media penghantar komunikasi data tanpa kabel yang bisa digunakan untuk komunikasi atau mentransfer program dan data dengan kemampuan yang sangat cepat. Wi-Fi juga dapat diartikan teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data dengan menggunakan gelombang radio (nirkabel) melalui sebuah jaringan komputer termasuk koneksi.
Dalam literasi digital 2022 #MakinCakapDigital yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bekerjasama dengan Siber Kreasi pada hari Kamis (23/6/2022), Mendeley Advisor Akademisi M. Adhi Prasnowo mengatakan ada delapan bahaya menggunakan wifi gratisan, yaitu:
pencurian data oleh peretas, ancaman snooper, akun sosial media rentan dibajak, wifi jebakan, rentan terkena virus, banyak iklan mengganggu, pencurian data nasabah, dan website palsu.
Menurutnya, saat menjadi pembicara dalam Webinar Literasi Digital, ada wi-fi yang bisa sadap ponsel, yaitu tidak ada laman term of services, tidak butuh password, internet yang lambat, dan aplikasi berhenti bekerja.
Menurut dia, untuk melindungi data pribadi ponsel pintar, pilihlah aplikasi aman yang menerapkan teknik enkripsi data, batasi akses aplikasi ke perangkat dan informasi pribadi serta perbarui versi sistem operasi secara rutin
“Lebih baik kita terhubung dengan wifi yang sudah terjamin keamananya agar privasi kita juga tidak terganggu dan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kepada kita. Kalau bisa gunakan firewall dalam perangkat agar peretas tidak bisa meretas mencuri data pada komputer kita,” ujarnya.
Dengan adanya webinar literasi digital ini, diharapkan masyarakat dapat mengetahui bahaya ketika menggunakan wifi yang abal-abal bahkan wifi yang tiba-tiba ada tanpa adanya kata sandi yang dibutuhkan.