TEGAL, AKSIKATA.COM – Seorang ibu muda bernama Kanti (40), warga Dukuh Sokawera, Desa Tonjong tega menganiaya anak kandungnya sendiri dengan cara menggorok leher hingga nyaris putus, Minggu (20/3/2022) kemarin.
Peristiwa itu terjadi selepas subuh. Ketiga korban, yakni ATR (7), KSZ (10), dan E (5). Dari ketiga korban, dua berhasil diselamatkan. ATR yang merupakan anak kedua berjenis kelamin peremppuan ini tewas dengan luka di leher.
Sedangkan dua anak lainnya mengalami luka-luka di bagian dada dan leher. Keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Aminah Bumiayu unuk mendapat pertolongan.
Kedua anak ini berhasil selamat dengan cara bersembunyi di kamar dan berteriak-teriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan kedua anak Kanti segera mendobrak pintu rumah dan menyaksikan pelaku keluar dari kamar sembari mengacungkan pisau yang telah berlumuran darah.
Warga juga menemukan salah satu anaknya pelaku sudah tewas dan berlumuran darah pada bagian leher.
Kanti segera diamankan dan kemudian diserahkan ke Mapolsek Tonjong Kabupaten Brebes. Kepada polisi dia mengaku tak mau anak-anak sakit dan hidup susah seperti dirinya.
“Saya ingin menyelamatkan anak saya biar tidak hidup susah. Cara menyelamatkan mereka ya biar mereka mati,” ucap dia.
Dia juga mengaku sudah tidak sanggup lagi hidup dengan ekonomi yang pas-pasan. Apalagi, dia mengaku suaminya sering menganggur. ” Saya inh disayang sama ibu dan suami, suami saya sering nganggur. Saya tidak sanggup lagi kalau (suami) kontraknya habis terus nganggur lagi,” akunya.
Kapolsek Tonjong, AKP Yusuf saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, pihaknya masih berada di TKP pembunuhan untuk menggali keterangan para saksi dan tetangga korban.
Kanti sendiri masih dalam pemeriksaan kejiwaan oleh tim dokter RSUD Dr Soesilo Slawi, Kabupaten Tegal Jawa Tengah. Pemeriksaan kejiwaan memerlukan waktu hingga tiga hari kedepan untuk mendapatkan hasil observasi pasien.
Selama proses pemeriksaan, Kanti akan menjalani rawat inap di RSUD Dr. Soeselo Slawi.