Asyik Berenang, Bocah Malang Diseret dan Ditelan Buaya

Bocah malang ditemukan dalam perut buaya.(Foto : selasar.co)

KUTAI TIMUR, AKSIKATA.COM –  Seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun diseret buaya saat sedang berenang di Sungai Tempakul, Desa Muara Bengalon, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Rabu (3/3).

Mayatnya ditemukan sehari setelah kejadian setelah petugas dan warga menangkap buaya berukuran besar.

Dikutip dari Riausky, Sabtu (6/3), Kepala Tim Rescue Pos SAR Kutai Timur, Bongga Losong mengatakan, kejadian berawal saat korban bersama adik dan ayahnya memancing di lokasi.

Korban pun memutuskan untuk berenang. Namun naas, ia langsung diterkam buaya.

“Saat itu korban berenang dan langsung diterkam buaya,” kata Bongga kepada awak media di Kutai Timur, Kamis, (4/3).

Melihat anaknya diseret buaya, ayah korban pun berusaha menolongnya dengan cara melompat ke sungai.

Namun, upaya yang dilakukannya gagal karena buaya itu membawa tubuh korban ke dalam air dan menghilang.

“Ayahnya sempat bantu tapi enggak bisa. Buaya bawa anak itu makin ke dalam (air),” ungkapnya.

Petugas yang mendapat laporan kejadian itu, langsung menuju ke lokasi dan melakukan pencarian terhadap korban namun korban tidak berhasil ditemukan. Kemudian, keesokan harinya Kamis (4/3/2021), tim gabungan berhasil menangkap seekor buaya yang diduga menerkam tubuh korban.

“Setelah kita temukan buaya kita belah (perut) terus kita ambil anaknya (korban) bawa ke rumah duka. Buaya kita kubur,” ungkapnya.

Kata Bongga, saat tubuh buaya itu dibelah, kondisi tubuh korban masih utuh.

Korban diduga ditelan bulat setelah diseret ke dalam air.

Sementara itu, Danramil Bengalon Kapten Inf Sajani mengatakan, dalam pencarian yang dilakukan tim SAR Gabungan juga melibatkan pawang buaya dan warga sekitar.

Setelah dilakukan pencarian, buaya yang menerkam korban berhasil ditemukan 100 meter dari lokasi kejadian.

“Buaya kita temukan kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian,” kata Sajani.

Masih dikatakan Sajani, setelah ditemukan, buaya kemudian ditombak di bagian kepala lalu dibiarkan melemah beberapa jam dalam air kemudian baru dibawa ke daratan.

“Setelah itu kita tarik buaya ke darat dan dibelah perut ditemukan jasad korban dan dibawa ke rumah duka,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *