JAKARTA, AKSIKATA.COM – Menyeramkan, dua ekor anjing menerkam asisten rumah tangga (ART) bernama Yayan (35) hingga tewas, di Jalan Langgar, Cilangkap, Jakarta Timur pa Jumat (30/8/2019) sekitar pukul 19.00.
Yayan mengalami luka parah akibat gigitan anjing di leher, dada dan perut. Dia dinyatakan meninggal dunia lantaran kehabisan darah. Kedua anjing yang menyerang Yayan bernama Sparta dan Doby berjenis Malinois Belgian milik seorang presenter TV, Bima Aryo.
Atas kasus itu, Kepala Kepolisian Sektor Cipayung Komisaris Abdul Rasyid , Jakarta Timur masih mendalami kemungkinan adanya unsur pidana. Rencananya, Kamis (5/9/2019) besok, pemilik anjing akan datang ke kantor polisi. “Kalau ada unsur pidana, khan bisa terbaca dalam hasil penyelidikan besok,” katanya.
Abdul menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan keluarga majikan korban, TD diduga menyuruh korban untuk memberi makan anjingnya yang berada di dalam kandang. Yayan sempat menolak sebab takut. Namun, dia merasa tidak enak karena baru dua minggu bekerja, dia akhirnya menuruti perintah majikannya itu.
Pemilik anjing yang dia maksud milik Harro Salim (73) dan istrinya Taty Damai (72), orang tua Bima Aryo. Hingga saat ini, sudah lima orang yang diambil keterangannya oleh polisi terkait kejadian, yakni ayah dari pemilik anjing, saudara pemilik anjing, pembantu perempuan pemilik anjing, anak korban, dan suami korban.
Meski pihak keluarga pemilik anjing telah menyerahkan uang kerohiman Rp60 juta kepada keluarga korban, namun proses penyelidikan polisi tetap berjalan. Terkait proses damai itu, Rasyid menyebut hal itu sebagai urusan kedua belah pihak dan jajarannya tidak terlibat.
Dijelaskan Rasyid, suami Yayan juga sudah membuat surat pernyataan menerima uang santunan itu dari majikannya. Keluarga Yayan juga menolak untuk melakukan otopsi. Mereka mengaku ikhlas atas kematian Yayan. Setelah mengurus sejumlah administrasi, suami membawa jenazah Yayan dari Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk dimakamkan.
Sementara dua ekor anjing yang menewaskan Yayan dan 1 ekor jenis Pudel telah dievakuasi petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur. (Sakha)