JAKARTA, AKSIKATA.COM – Polda Metro Jaya mengamankan puluhan sepeda motor yang ditinggalkan para peserta demonstrasi penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja di daerah Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada 13 Oktober 2020 malam.
Kasat Patwal Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kompol Argo Wiyono mengatakan, ada sekitar 69 motor yang sudah diamankan di Polda Metro Jaya dan sampai dengan hari ini sudah ada 25 orang yang datang untuk mengambil.
“Jadi pada saat terjadinya aksi kerusuhan pada Selasa tanggal 13 Oktober malam hari, pada saat kami konsolidasi banyak motor yang tercecer di sekitaran daerah patung kuda dan ada beberapa di seputaran Sarinah. Ini mencar-mencar semua,” kata Kompol Argo Wiyono di Polda Metro Jaya, Kamis (15/10/2020).
Argo melanjutkan, namun demikian ada prosedur dan tata cara yang harus dipenuhi. Contohnya seperti membawa kelengkapan surat-surat dan tetap dilakukan penilangan dengan pasal 287 ayat 3 yaitu lapangan parkir. Karena semua motor ini diparkir tidak pada tempatnya.
“Namun demikian ada prosedur dan tata cara yang harus dipenuhi. Contohnya seperti membawa kelengkapan surat-surat. Dan, tetap kami lakukan penilangan dengan pasal 287 ayat 3 yaitu lapangan parkir. Karena semua motor ini diparkir tidak pada tempatnya,” sambungnya.
Menurutnya Argo, beberapa unit kendaraan milik para pendemo yang ditinggal saat unjuk rasa, pihak Ditlantas telah berkoordinasi dengan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. “Memang kami sengaja amankan, di sisi lain jangan sampai karena motor ini menjadi aksi kerusuhan dan mungkin malah hilang itu sendiri,” jelasnya
Kasat Patwal Polda Metro Jaya menghimbau kepada masyarakat pemilik kendaraan sepeda motor tersebut, dapat mengambil di Polda Metro Jaya dengan melengkapi surat-surat kendaraan yang asli.
“Jadi kami amankan dan silahkan bagi masyarakat yang memang merasa memiliki bisa datang ke Polda Metro untuk kemudian mengkonfirmasi namun tentunya membawa kelengkapan surat-surat seperti STNK, BPKB, dan akan kami datakan,” pungkasnya. (Eddy)
