Pakai Baju Pengantin, Seorang Janda Tewas Dibunuh Keponakannya

Jazad Wiwi (foto:serasinews)

LAMPUNG, AKSIKATA.COM – Kasus pembunuhan seorang janda di Bandar Lampung dengan kondisi jasad mengenakan gaun pengantin menggemparkan warga setempat. Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Kelapa Tiga, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, dan menimbulkan duka sekaligus misteri di tengah masyarakat.

Korban diketahui bernama Wiwik Safitri (50), seorang ibu rumah tangga yang tinggal seorang diri. Ia ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya pada Minggu, 23 November 2025, dalam kondisi mengenakan gaun pengantin berwarna putih. Penemuan jasad tersebut bermula ketika keluarga korban mendatangi rumahnya untuk meminjam sepeda motor, namun justru mendapati tubuh Wiwik sudah membusuk di dalam kamar.Korban ditemukan telentang di lantai, tubuhnya telah menghitam dan mengeras—tanda ia telah meninggal selama beberapa hari.

Ketua RT segera dihubungi, kemudian polisi dari Polsek Tanjung Karang Barat bersama Tim Inafis Polresta Bandar Lampung melakukan olah TKP. Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, menjelaskan bahwa korban tewas akibat dicekik oleh keponakannya sendiri, Bima Prasetio (27), yang tinggal di rumah yang sama namun terpisah dinding.

Dalam pemeriksaan, Bima mengakui menghabisi nyawa bibinya pada Jumat (21/11/2025). Ia datang untuk meminta uang, namun ditolak karena sebelumnya ia telah menggadaikan motor korban dan menghabiskan uangnya. Penolakan itu membuat Bima marah hingga melakukan penganiayaan yang berujung kematian.

“Dari hasil olah TKP, tim memastikan korban merupakan korban pembunuhan. Pelaku sempat memakaikan gaun pengantin ke jasad korban dan bahkan melakukan salat subuh di samping jasad tersebut seolah tidak terjadi apa-apa,” ungkapnya.

Warga sekitar masih sulit mempercayai kejadian ini. Salah seorang tetangga bernama Siti Rahma, mengaku kaget saat mendengar kabar tersebut. “Kami tidak menyangka, karena selama ini korban dikenal baik dan ramah. Penemuan jasad dengan gaun pengantin membuat kami semua merinding,” ujarnya.

Sementara itu, pihak kepolisian menegaskan bahwa motif pelaku masih didalami. Namun dugaan awal mengarah pada masalah pribadi dan dendam yang sudah lama terpendam. “Pelaku sudah kami amankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. Kami akan mengungkap motif sebenarnya di balik tindakan yang sangat tidak manusiawi ini,” tambah Kompol Faria Arista.

Kasus ini menimbulkan kehebohan besar di Bandar Lampung, tidak hanya karena korban ditemukan dalam kondisi mengenakan gaun pengantin, tetapi juga karena pelaku adalah anggota keluarga sendiri. Garis polisi masih terpasang di rumah korban, sementara warga sekitar masih diliputi rasa takut dan tidak percaya.