JAKARTA-AKSIKATA.COM- Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dikabarkan akan mengadakan demo lanjutan kembali, setelah tuntutan 17+8 belum juga kunjung diwujudkan.
Anggota Dewan asal Partai NasDem Rifqinizamy Karsayuda memberitahukan bahwa akan menghargai setiap proses penyampaian pendapat.
Dia pun mengatakan bahwa partainya mensegerakan dalam menanggapi protes publik terhadap kadernya Ahmad Sahroni.
“Yang jelas kami (terhadap) seluruh saluran demokrasi, kami hormati, kami hargai. Fraksi kami termasuk partai yang sejak awal, memberikan respons cepat terhadap tuntutan publik. Sebelum kemudian institusi-institusi lain melakukan respons,” ujar Rifqi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).
Sehubungan dengan masih adanya mahasiswa dan demonstran yang ditahan oleh aparat, ia mengatkan bahwa penyelesaian hal ini wajib diserahkan pada proses penegakan hukum yang objektif.
“Bagi kami penegakan hukum itu di atas segala-galanya. Penegakan hukum kita harus objektif. Basisnya adalah evidence, bukti-bukti. Dan sepanjang penegakan hukum kita objektif, tidak diintervensi oleh pihak manapun, Fraksi Partai Nasdem tentu akan mendukung proses itu,” ujar Ketua Komisi II DPR itu.
Untuk diketahui, BEM SI akan terus mengawal tuntutan 17+8 supaya segera dipenuhi.
Hal itu disampaikan Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Muzammil Ihsan yang juga menyatakan siap untuk membangun konsolidasi internal untuk pengambilan tindakan selanjutnya.
Adapun konsolidasi internal yang dilakukan BEM SI saat ini akan merumuskan arah gerakan ke depan.
Bukan tidak mungkin, aksi lanjutan akan digelar apabila pemerintah tak jug merealisasikan tuntutan mahasiswa.
“Ya ada kemungkinan, tergantung hasil diskusi konsolidasi kawan-kawan,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Koordinator media aliansi BEM Seluruh Indonesia Teo Ramadhan membahas konsolidasi yang dilakukan dalam menindaklanjuti aksi unjuk rasa sebelumnya.
“Kita bakalan melakukan konsolidasi lebih lanjut untuk menindaklanjuti aksi yang telah kita lakukan kemarin,” kata Teo
Pengawalan ini dilakukan dengan melihat kinerja DPR RI ke depannya setelah didemonstrasi oleh elemen masyarakat.
“Dan menjadikan point tuntutan yang disampaikan sebagai acuan. Bukan hanya DPR RI saja, tapi seluruh lembaga negara yang ada di Indonesia,” sambung Teo.(dps)
Foto : Partai Nasdem
