Bekasi Pasca Aksi Massa: Kota Pulih, Warga Waspada

foto: net

BEKASI, AKSIKATA.COM — Kota Bekasi mulai kembali pulih setelah sempat diguncang aksi demonstrasi yang memanas pada Minggu malam (31/8). Sejumlah ruas jalan yang sebelumnya ditutup, seperti Jalan Pangeran Jayakarta dan area sekitar Summarecon Bekasi, kini telah dibuka kembali. Aktivitas warga perlahan normal, meski bayang-bayang kericuhan masih terasa.

Aksi massa yang semula direncanakan sebagai penyampaian aspirasi berubah menjadi ketegangan ketika sekelompok demonstran mencoba mendekati Mapolres Metro Bekasi Kota. Aparat kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan, menyusul laporan adanya provokasi dan potensi bentrok.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, menegaskan bahwa pemerintah kota tetap membuka ruang dialog. “Pendemo adalah bagian dari masyarakat. Kami menyambut mereka layaknya tamu, dengan harapan etika penyampaian aspirasi tetap dijaga,” ujarnya dalam konferensi pers hari ini.

Meski sempat terjadi kerusakan ringan pada fasilitas umum, Pemkot Bekasi memastikan bahwa layanan publik tetap berjalan. Petugas kebersihan dan keamanan telah dikerahkan sejak dini hari untuk membersihkan sisa-sisa aksi dan memastikan kenyamanan warga.

Di sisi lain, aparat kepolisian melakukan operasi pencegatan terhadap ratusan pelajar yang diduga hendak bergabung dalam aksi tanpa pemahaman isu yang jelas. Mereka diamankan di sejumlah titik, termasuk Stasiun Bekasi, dan dibawa ke Stadion Patriot Candrabhaga untuk pendataan dan pembinaan.

“Kami tidak ingin pelajar menjadi korban provokasi. Mereka harus dilindungi dan diarahkan,” tegas Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro.

Situasi Kota Bekasi kini dinyatakan kondusif, namun aparat tetap siaga menghadapi kemungkinan demo susulan. Warga diimbau untuk tetap tenang, bijak menyikapi informasi di media sosial, dan menghindari provokasi.

Aksi ini menjadi pengingat bahwa ruang demokrasi harus dijaga bersama—dengan keberanian menyuarakan, dan kedewasaan dalam menyikapi.