JAKARTA – AKSIKATA.COM – Gaya hidup Gen Z terbaru banyak didominasi oleh digitalisasi, kesehatan mental, dan kesadaran akan keberlanjutan.
Mereka sering terlihat aktif di dunia maya dan juga sosial media, mencari informasi, data dan bersosialisasi secara online.
Selain itu, kepedulian para Gen Z meningkat signifikan pada kesehatan mental dan emosional, juga menjalani gaya hidup sehat yang holistik.
Tren seperti YONO (You Only Need One) juga muncul sebagai respon terhadap konsumsi berlebihan, mengedepankan kesederhanaan dan keberlanjutan.
Berikut beberapa poin penting yang dihimpun oleh penulis dari beberapa sumber terkait gaya hidup Gen Z terbaru:
1. Digitalisasi dan Kehidupan Online:
Gen Z mampu tumbuh dan cepat beradaptasi dengan teknologi, menjadikan internet sebagai bagian integral dari kehidupan mereka.
Dalam semua aktifitas kehidupan mereka seperti berbelanja, belajar, dan bersosialisasi secara online.
Media sosial bukan cuma sekedar hiburan, namun juga alat komunikasi, edukasi, dan bahkan dalam hal mencari penghasilan.
Literasi digital dan keterampilan berpikir yang kritis menjadi suatu hal yang dianggap penting.
2. Kesehatan Mental dan Kesejahteraan:
Gen Z lebih menyadari akan pentingnya menjaga dan membangun kesehatan mental dan emosional.
Mereka mencari keseimbangan dalam hidup dan melakukan banyak hal untuk perawatan diri.
Kesadaran Gen Z akan dampak kesehatan mental dari penggunaan teknologi yang berlebihan juga sangat terlihat.
Tren gaya hidup halal juga semakin populer.
3. Keberlanjutan dan Konsumsi:
Gen Z mulai meninggalkan budaya konsumsi berlebihan, seperti YOLO (You Only Live Once), dan beralih ke gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Tren seperti YONO (You Only Need One) menekankan kesederhanaan dan efisiensi.
Mereka lebih peduli pada produk lokal dan ramah lingkungan.
Gerakan deinfluencing muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap budaya konsumtif.
4. Kemandirian dan Pengembangan Diri:
Gen Z mampu memperlihatkan kemandirian dalam belajar dan mengembangkan keterampilan melalui platform digital.
Mereka aktif dalam self-learning dan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan diri di berbagai bidang.
Seperti kita ketahui banyak dari kalangan Gen Z yang menjadi pengusaha muda, konten kreator, atau aktivis sosial.
5. Tantangan dan Peluang:
Kendatipun mempunyai kemampuan besar, Gen Z juga harus menghadapi tantangan seperti ketergantungan pada teknologi dan tekanan sosial.
Sangatlah penting bagi mereka untuk bisa mengembangkan keterampilan dan skill seperti literasi digital, berpikir kritis, dan kemampuan adaptasi.
Dengan pengelolaan keuangan yang bijak, Gen Z pun mampu memiliki peluang besar untuk dapat menggapai stabilitas finansial.
(dps)
Foto : iStock
