GSN Dideklarasikan,  Ketum Ndaru Aditya Yusma Gerak Cepat Ikuti Perintah Presiden Prabowo

 

JAKARTA, AKSI KATA. COM –
Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) telah dideklarasikan oleh Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto & Rosan Perkasa Roslani sebagai Ketua Umum GSN/Menteri/Kepala BKPM.
Dalam waktu kurang dari 24 jam Ketum Ndaru Aditya Yusma,  salah satu organisasi terbesar pendukung Presiden Prabowo bergerak cepat membangun jaringan dan rancangan Kerjasama dengan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) untuk membantu siswa kurang mampu dan kesejahteraan guru.

” Gerakan Solidaritas Nasional ini luar biasa. Karena itu, gagasan dan perintah dari  Presiden Prabowo harus didukung oleh seluruh rakyat Indonesia, disampaikan oleh Abah habib Lutfi bin yahya saat menghadiri deklarasi GSN, Mari kita dukung, kalau  kita cinta bangsa Indonesia , kalau  kita cinta negara ini, berilah kesempatan untuk menuju Indonesia emas, itu harapan saya khususnya , itu harapan kami, terima kasih, “ ungkap Habib Lutfi bin Yahya, ulama karismatik dunia asal pekalongan dan Ketua Forum Sufi Dunia.

Habib Lutfi bin Yahya dan  para tokoh nasional serta para ketua umum relawan Prabowo – Gibran dalam Pilpres 2024 tampak  menghadiri Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Jakarta, Sabtu, (02/11).

Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina GSN hadir memberi sambutan pada kegiatan itu. Untuk diketahui GSN merupakan paguyuban yang dibentuk untuk membangun dan menjaga kesinambungan pembangunan nasional bagi terwujudnya Indonesia maju, menuju masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka,Ketua Umum GSN Rosan P. Roeslani, Ketua Umum Ndaru n Aditya Yusma dan  jajaran Menteri Kabinet Merah Putih,  kepala lembaga dan badan, dan para tokoh nasional.

Dalam kesempatan itu, ada sejumlah hal yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya Prabowo menyatakan acara tersebut adalah reuni relawan dan TKN yang berjuang selama Pilpres 2024.

“Ini salah satu langkah untuk mengumpulkan para relawan, dan tokoh organisasi yang membela perjuangan kita. Kesempatan kita untuk reuni, kesempatan untuk saya untuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawah di seluruh Indonesia di mana pun berada,” ujar Presiden Prabowo.

“Maksud dan tujuan usulan saya, TKN yang tadinya jaringan organisasi cukup besar masif tidak bubar begitu saja, karena perjuangan kita belum selesai. Perjuangan kita adalah untuk bergerak bersama menuju Indonesia yang kita cita-citakan, Indonesia emas,” ucap dia.

Selain itu, Prabowo Subianto meminta anak buahnya menyumbangkan uang Rp100 ribu perbulan untuk membantu menyekolahkan anak kurang mampu.
Ia menyebut, apabila satu orang menyumbang Rp1,2 juta per tahun, maka hal itu sama saja bisa menyekolahkan satu anak.

“Jadi kalau di antara kita bisa menyisihkan Rp1,2 juta satu tahun saja, berarti Rp100 ribu sebulan, itu sudah bisa menyekolahkan satu anak,” kata Prabowo.

Melaksanakan perintah Presiden Prabowo,  Ketua Umum Ndaru Aditya Yusma bergerak melaksanakan pertemuan dengan Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, pada hari minggu 3 oktober 2024 di kantor DPP PGRI Tanah Abang Jakarta pusat.

Dalam pertemuan tersebut membahas beberapa hal rencana kegiatan bersama yaitu gerakan untuk membantu menyekolahkan anak kurang mampu, berbagi seragam sekolah, hingga diskusi mengenai rancangan undang undang perlindungan guru yang berkeadilan untuk guru dan siswa.

“ Terima kasih Ibu Prof Uni berkenan menerima kami dari Ndaru, bersilahturahmi pada hari libur ini, semoga niat baik kita bersama dalam Gerakan Solidaritas Nasional dengan tujuan untuk memuliakan uru dan membantu anak – anak kurang mampu untuk bersekolah segera dapat terlaksana menjadi aksi nyata, sesuai perintah Bapak Presiden Prabowo dalam deklarasi GSN, “ Ungkap Aditya.

” Kami Ndaru siap bersinergi dengan PGRI untuk membantu Siswa siswi kurang mampu dan juga guru guru dalam memberikan pendidikan kepada generasi penerus bangsa,” tambahnya

Silahturahmi Ketua Umum Ndaru disambut hangat dan antusias oleh Ketum PGRI  Prof Uni, “Mengucapkan terima kasih atas silahturahmi Ketum Ndaru Aditya Yusma. Atas nama para guru Indonesia, karena selama ini kami merasa sangat terpojok tidak bisa berbuat apa apa, sedikit sedikit salah, jadi jika ada yang menyentuh kehidupan guru bagi kami, mohon terus disuarakan, didorong dibantu, termasuk perjuangan kami undang undang perlindungan guru,” ungkapnya.

Menyambut Hari Guru Nasional 2024,  ia  berharap Presiden Prabowo memperhatikan kami guru dan berkenan hadir  yang akan diadakan pada bulan Desember 2024 bersama Ndaru.