JAKARTA, AKSIKATA.COM – Program studi (Prodi) Bahasa Inggris, Fakultas Komunikasi dan Bahasa (FKB) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menyelenggarakan ‘English Teaching Seminar in Disruptive Era’ di Aula UBSI Kampus Kalimalang Jl SMA Kapin No 292A, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (7/12/2019) lalu.
Seminar tersebut menghadirkan pembicara Ir. Hafilia Riniati Ismanto, MM selaku Director for Learning Solutions PT. International Test Center (ITC) serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Bahasa Inggris, Agus Priadi, M. Pd dan para Dosen juga Tenaga Pendidik Prodi Bahasa Inggris UBSI.
Mengawali seminar, Hafilia mengutarakan bahwa Perguruan Tinggi merupakan lembaga/ institusi yang sangat bertanggungjawab terhadap kemajuan dan kecerdasan bangsa agar mampu bersaing dengan bangsa lain.
“Terkait kompetensi pembelajaran bahasa Inggris, perguruan tinggi memiliki peranan yang penting terhadap mahasiswa agar mampu bersaing dalam dunia kerja saat ini. Oleh karena itu para dosen pun diwajibkan memiliki kompetensi yang mumpuni untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan tersebut,” bebernya.
Menurutnya, dalam era disruptif saat ini, Generasi Z yang merupakan mayoritas pelajar Indonesia saat ini memiliki pilihan gaya belajar yang unik, berbeda dari generasi terdahulu.
“Mereka adalah pelajar yang suka mencoba, mandiri tapi pada saat yang sama suka berkolaborasi, dan mampu mengeksplorasi dunia maya untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi,” sambungnya.
Lanjutnya, perubahan gaya belajar generasi ini perlu diimbangi dengan perubahan gaya mengajar oleh para dosen yang bertujuan mengakomodasi kebutuhan mereka untuk menjadi pelajar yang mandiri dan membekali mereka dengan ketrampilan belajar dan keterampilan hidup abad 21, seperti Communication, Collaboration, Critical Thinking, dan Creativity.
“Seminar ini mengusung tema Classroom Management Strategy for English Lecturers, dengan tujuan agar dosen dapat meningkatkan keterampilan dalam belajar mengajar terutama dalam hal manajemen pengelolaan kelas serta pemilihan metode dan media pembelajaran yang tepat bagi mahasiswa,” ungkap Agus dalam siaran pers yang diterima redaksi AKSIKATA, Rabu (18/12/2019).
Selain itu, Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan dari PT. International Test Center (ITC), Korean Institute for Education and Culture (KIEC), Complete English Language Solutios (CELS) dan Bantex yang telah mensponsori acara seminar ini.