Penari asal Depok, Indonesiana Ayuningtyas Wicaksono, yang akrab dipanggil Nesia, ternyata telah banyak menoreh prestasinya di berbagai bidang kesenian.
Nesia yang merupakan siswi kelas 7A di SMP Negeri 2 Depok, merupakan remaja yang aktif di dunia tari tradisional, karena kurang dari 35 ragam tari tradisional dari berbagai daerah di Nusantara sudah dikuasainya.
Itu diperoleh setelah Nesia mengenyam pendidikan tari di 3 tempat, yaitu di sanggar Ayodya Pala, Depok, di bawah binaan ibu Etin Budi Agustinah, lalu di Pusat Seni dan Budaya Huma Rumil, Jagakarsa, yang diasuh oleh aktris pemenang Piala Citra 2023 Sha Ine Febriyanti, dan juga di komunitas Bakul Budaya FIB UI yang saya ikut dirikan bersama Dewi Fajar Marhaeni, mantan aktivis 1998 asal Universitas Indonesia.
Selain itu Nesia juga sering ikut terlibat dalam proyek acara yang digagas sejumlah aktivis kebudayaan baik yang bersifat komersil maupun sosial, seperti misalnya dalam acara “Ramadan Keliling” bersama Huma Rumil, yang sejak tahun 2022 Nesia ikut membantu di dalamnya.
Dia bahkan ikut blusukan ke kampung-kampung di sejumlah pemukiman kumuh di Jakarta untuk ikut berbagi ceria di bulan Ramadan dengan cara menghibur mereka dengan tari, musik, hingga dongeng.
Nesia pun pernah ikut dalam program trauma healing dengan cara ikut mengisi acara hiburan pada anak-anak korban kebakaran hebat di Simprug, Jakarta, pada tahun 2022 lalu.