JAKARTA, AKSIKATA.COM – Budiman Sujatmiko mendukung pentingnya peningkatan gizi pelajar dan sekolah gratis untuk meningkatkan kualitas sumberdaya daya manusia Indonesia secepatnya.
Menurut kader PDI Perjuangan ini, peningkatan gizi pelajar dan sekolah gratis adalah bagian paling strategis dari peningkatan sumberdaya masyarakat paling mendasar.
Hal ini disampaikan salah satu bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 menjawab pro kontra agenda Prabowo Subianto untuk memberikan susu pada anak sekolah apabila terpilih menjadi Presiden RI nanti.
“Ini adalah bagian dari mempercepat peningkatan kualitas kesehatan generasi muda yang akan menentukam pada kecerdasan dan kreatifitas berpikir dan berkreasi. Kalau ini saja tidak bisa dipenuhi negara, jangan mimpi bangsa ini bisa maju bersaing dimasa depan,” tegas Dewan Pembina Prabu di Jakarta, Jumat, (29/9/2023).
Mereka yang mencibir program ini menurut Budiman tidak paham betapa pentingnya hubungan asupan gizi, kecerdasan dan kekuatan produksi.
Ia menjelaskan bangsa yang maju pasti sudah selesai dalam pemenuhan gizi masyarakat, sehingga manusianya cerdas berpikir dan sangat produktif.
Inilah syarat mendasar yang diperintahkan dalam Preambule UUD’45 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kalau tidak kita hanya tertinggal dalam kubangan kemiskinan dan korupsi yang merajalela, perpecahan dan bisa menjurus disintegrasi,” ujarnya.
Budiman menjelaskan bahwa program peningkatan gizi harus dimulai dari usia sekolah di taman kanak-kanak sampai kelas 3 SMA/SMK dengan menyediakan susu dan bubur kacang hijau setiap hari disetiap sekolah.
“Selain itu, disetiap sekolah negeri maupun swasta menyediakan kafetaria untuk makan siang gratis dengan menu yang sehat dan bergizi semua masuk dalam anggaran belanja negara dilaksanakan disemua sekolah dari TK sampai SMA/SMK,” jelasnya.
Sekolah Gratis
Ia melanjutkan, semua anak usia sekolah harus sekolah secara gratis dibiayai negara, tanpa pungutan apapun.
“Jadi anak usia sekolah dari TK sampai SMA/SMK tugasnya sekolah gratis di semua sekolah negeri. Jangan ada anak Indonesia tidak bersekolah. Perbanyak fasilitas sekolah di masyarakat. Jangan sampai ada kecamatan dan desa yang tidak ada sekolah negeri. Dan semua dibiayai negara lewat APBN,” jelasnya.
Setelah lulus SMA/SMK menurutnya semua siswa bisa melanjutkan kuliah di universitas negeri secara gratis sampai tingkat doktoral.
“Agar sebagai bangsa kita bisa mencetak banyak ilmuwan dan praktisi yang bisa memajukan bangsa ini secepatnya,” ujarnya.
Jadi gizi, kesehatan dan pendidikan menurutnya adalah hak mendasar yang diperintahkam konstitusi yang sampai saat ini menghadapi banyak hambatan.
“Jadi kalau nanti pak Prabowo berkuasa, tugas pertamanya memastikan gizi, kesehatan dan pendidikan adalah fondasi yang harus diperkuat segera untuk mengejar ketertinggal,” tegasnya.
6 Program Usulan Budiman
Sebelumnya Budiman Sudjatmiko mengusulkan enam program kepada tokoh potensial capres jagoannya, Prabowo Subianto.
Budiman yang merupakan Dewan Pembina Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) dalam diskusi bertajuk ‘Persatuan Nasional untuk Enam Agenda Indonesia Emas 2045’ yang diselenggarakan oleh DPP Prabu di Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2023).
Adapun enam program yang digagasnya yaitu:
– hilirisasi
– digitalisasi
– dekarbonisasi
– konektivitas
– optimalisasi dana desa
– pengembangan sumber daya manusia
“Tapi saya percaya kalau dilihat dari diskusi saya dengan beliau (Prabowo), lihat bukunya. Mungkin minimal sekali 4 yang akan beliau pasti jalankan. Tidak akan kurang dari itu,” tambahnya.(*)