JAKARTA, AKSIKATA.COM – Ratusan batu candi ditemukan warga di Dataran Tinggi Dieng, tepatnya di Dusun Bitingan Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara di kedalaman sekitar 1,5 meter hingga 2 meter. Batu candi berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 46 sentimeter dan lebar 22 sentimeter. Sedangkan untuk lebarnya sekitar 12 centimeter.
Pafa batu tersebut terdapat lubang kunci yang berfungsi untuk mengaitkan antara batu satu dengan batu lainnya. Bentuk tersebut memastikan jika batu-batu ini merupakan batu candi yang merupakan benda peninggalan purbakala.
Batu tersebut ditemukan Syaifulloh, warga Dusun Bitingan, Desa Kepakisan saat tengah meratakan tanah untuk membangun rumah. Saat ditemukan, batu-batu candi ini terlihat bertumpuk-tumpuk. Melihat batu yang tertata dan memiliki ukuran yang sama, ia pun langsung mengumpulkan batu-batu tersebut.
Balai Pelestarian Benda Cagar Budaya saat ini tengah melakukan penelitian lebih lanjut perihal penemuan batu peninggalan sejarah ini.
Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) wilayah Dieng Yahmun membenarkan temuan batu purbakala itu. “Iya ini kemungkinan besar batu candi. Karena di batu-batu ini ada lubang pengunci yang berfungsi untuk mengaitkan satu batu dengan batu lainnya,” jelasnya seperti dikutip dari suarabaru.id.
Menurut pegiat sejarah Banjarnegara Aryadi Darwanto Belum diketahui batu-batu kuno itu bagian dari struktur bangunan candi atau material lainnya. Bisa jadi di lokasi itu dulunya merupakan tempat membentuk batu-batu atau material candi.
Kemungkinan lain batu-batu itu bagian dari pondasi dharmasala. Dimungkinkan juga batu-batu kuno itu bagian dari struktur tangga kuno (ondo budho). Situs ondo budho sendiri berada di atas temuan batu-batu ini.
