Hukum Mengucapkan Anjay, Njir, Anjir Menurut Para Salaf

Anjay, njir, anjir kerap digunakan anak anak muda zaman sekarang (pixabay)

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Kata-kata ini merupakan kata plesetan dari kata “anjing” agar tidak kasar untuk di dengar.

Ibrahim An-Nakha’i rahimahullah ta’ala mengatakan:

Mereka (para tabi’in) dahulu mengatakan :

“Jika seseorang mencela orang lain dengan perkataan ‘wahai keledai’, ‘wahai anjing’, ‘wahai babi‘ maka kelak Allah akan bertanya kepadanya di hari kiamat:

“Apakah engkau melihat Aku menciptakan (dia) sebagai anjing atau keledai atau babi?”

(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 5/283) dan dikutip dari akun Instagram @the_straightway, Senin, 5 Juni 2023.

Dari Sa’id bin Al-Musayyib beliau mengatakan:

“Jangan engkau berkata kepada temanmu ‘wahai keledai’, ‘wahai anjing’, ‘wahai babi’. Sehingga kelak di hari kiamat engkau akan ditanya:

“Apakah engkau melihat aku diciptakan sebagai anjing atau keledai atau babi?”

(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 5/282).

قال إبراهيم النخعي رحمه الله تعال :

كَانُوا يَقُولُونَ :

إِذَا قَالَ الرَّجُلُ لِلرَّجُلِ: يَا حِمَارُ، يَا كَلْبُ، يَا خِنْزِيرُ؛ قَالَ اللَّهُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: أَتَرَانِي خَلَقْتُ كَلْبًا أَوْ حِمَارًا أَوْ خِنْزِيرًا؟

(رواه ابن أبي شيبة في المصنف ٥/٢٨٣)

عن سعيد بن المسيب رحمه الله تعالى قال :

لا تَقُلْ لِصَاحِبِكَ: يَا حِمَارُ، يَا كَلْبُ، يَا خِنْزِيرُ. فَيَقُولَ لَكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: أَتُرَانِي خُلِقْتُ كَلْبًا أَوْ حِمَارًا أَوْ خِنْزِيرًا؟

(رواه ابن شيبة في المصنف ٥/٢٨٢)

3 Comments on “Hukum Mengucapkan Anjay, Njir, Anjir Menurut Para Salaf”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.