JAKARTA, AKSIKATA.COM – PT Pasar Dana Pinjaman yang merupakan perusahaan fintech lending P2P pertama yang mendapat izin dari OJK dengan nomor KEP-49/D.05 sebagai penyedia jasa pinjaman online atau financial technology (Fintech). meluncurkan Lancar by Danamas.
Melalui Lancar by Danamas, fintech ini menawarkan solusi pinjamanyang bisa diikuti individu mau pun lembaga secara online, tanpa harus tatap muka.
“Prosesnya cepat, limit besar hingga Rp2 miliar, dan yang terpenting aman karena sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), AFPI, dan Kominfo,” ujar CEO Danamas Joyce Andries kepada wartawan, Jumat (18/3/2022).
Lancar by Danamas, terang Joyce, menawarkan pinjaman online tanpa ribet. Jumlah pinjaman antara Rp50 juta hingga Rp2 miliar dengan masa tenor minimum 1 tahun hingga 10 tahun. Suku bunganya rendah, mulai dari 14% pertahun dengan biaya administrasi hanya 1 persen hingga 2 persen.
“Pinjaman dengan agunan properti ini pengajuannya cepat dengan bunga yang relatif rendah. Contoh, untuk pinjaman Rp100 juta dengan tenor 2 tahun, cicilannya hanya Rp4,8 jutaan pertahun,” tuturnya.
Menurut Joyce, cara pengajuan pinjaman online Lancar by Danamas sangat mudah dan cepat. Ada empat tahapan yang harus dilalui, yakni:
1. Kunjungi website https://www.lancar.id
2. Pengajuan: kirim persyaratan pinjaman dan perkiraan nilai agunan properti Anda
3. Daftar: Buat akun, kirimkan KTP beserta foto selfie
4. Verifikasi: Pihak Lancar by Danamas akan menganalisis dokumen
5. Pencairan: Pihak Lancar by Danamas akan meminta verifikasi beberapa informasi tambahan, dan kemudian mencairkan dana ke rekening bank yang sudah didaftarkan.
“Tidak rumit, sehingga keinginan untuk mewujudkan suatu rencana bisa segera diwujudkan,” ujar Joyce.
Untuk diketahui, Pasar Dana Pinjaman merupakan perusahaan yang terbentuk 6 Juli 2017 itu merupakan entitas anak perusahaan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA).
Tercatat per Desember 2021, Lancar by Danamas memiliki 23 kantor cabang diseluruh Indonesia dan lebih dari Rp6,5 triliun pinjaman yang sudah terealisasikan.
Pada tahun 2022 ini, Danamas menargetkan pencairan sebesar Rp2,3 triliun dengan target 10 ribu UMKM.
Belum lama ini, Lancar by Danamas memperkenalkan produk aplikasi berbasis android dan iOS untuk fintech lending. Inovasi teknologi itu akan memudahkan pelaku usaha dalam melakukan transaksi keuangan.
“Konsumen bisa melakukan transaksi dengan lancar, aman, praktis, dan efektif. Selain bisa diakses melalui website, kini juga bisa diakses dari android mau pun iOS,” ungkap Joyce.
Produk berbasis teknologi tersebut rencananya akan diperkenalkan Maret 2022 dan menjadi salah satu terobosan Danamas untuk mengatasi masih rendahnya tingkat utilisasi aset di Indonesia, khu-susnya segmen menengah dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Di Indonesia, tutur Joyce, terdapat lebih dari 60 juta UMKM, namun financing gap dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia. Diperkirakan seki-tar 6 juta pelaku UMKM yang memiliki properti seperti ruko, rumah, dan apartemen, memerlukan modal usaha untuk mengembangkan bisnis, namun hanya beberapa yang dapat diakses financing dari bank.
“Alasan utama kami menawarkan produk Lancar by Danamas dan melakukan inovasi teknologi ada-lah untuk mendorong inklusi keuangan bagi jutaan orang Indonesia, baik individu maupun usaha kecil, melalui pelayanan yang tepat waktu, transparan dan modal terjangkau,” terang Joyce.
Pada tahap awal aplikasi Lancar by Danamas akan memperkenalkan 3 produk jasa, menyasar segmen karyawan atau profesional dan pemilik usaha baik individu maupun institusi. Jumlah pinjaman yang ditawarkan bisa mencapai nilai maksimum Rp2 miliar (sesuai syarat dan ketentuan berlaku) dengan maksimal tenor 10 tahun.
“Menilai kemampuan finansial yang kami miliki serta analisa potensi pasar, Lancar by Danamas da-lam lima tahun ke depan menargetkan penyalurkan pinjaman dengan basis nasabah sebanyak 220.000-240.000 orang melalui aplikasi yang akan kami luncurkan,” ujar Joyce.