JAKARTA, AKSIKATA.COM – PT BPR Lestari Jakarta bersama dengan Lestari Group menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Sabtu (22/1/2021) lalu, di BPR Lestari Super Branch Sanur, Bali.
Dalam rapat tersebut, dipaparkan kinerja BPR Lestari Jakarta yang berhasil mencatatkan posisi aset Rp 237,42 miliar, tumbuh Rp90,30 miliar atau 68,24% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Sudah 2 tahun melewati masa krisis dan kini kondisinya pun masih belum stabil. Namun, saya salut atas kerja keras seluruh tim dan tentu saja kepercayaan nasabah dan masyarakat, kami bersyukur mampu menunjukkan tren positif dan menutup tahun 2021 milestone baru, yaitu aset Rp237,42 miliar. Terima kasih untuk para nasabah dan masyarakat yang telah memercayakan bisnisnya kepada BPR Lestari Jakarta,” kata Hary Karisma, Direktur Utama BPR Lestari Jakarta, dalam siara pers yang diterima AKSIKATA.COM, Kamis (3/2/2022).
Menurut Hary, pertumbuhan aset didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan pennyaluran kredit yang mencatatkan raport hijau. Dana Pihak Ketiga (DPK) berhasil tumbuh Rp 79,22 miliar atau 66,18% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Sedangkan dari sisi penyaluran kredit, BPR Lestari Jakarta mencatatkan pertumbuhan sebesar Rp41,79 miliar atau 63,31%. Pertumbuhan yang cukup baik mengingat 2021 masih menjadi tahun krisis bagi semua sektor.
“Roda perekonomian dan bisnis di Ibukota bergerak dengan cepat. Kami berupaya untuk mengikuti ritme dan ikut mendorong bersama,” tambah Hary.
Disamping itu, melalui RUPS ini disepakati peningkatan pembentukan cadangan umum perseroan sebesar Rp1 Miliar sebagai komitmen perusahaan untuk mengedepankan kualitas pelayanan kepada nasabah dan kepercayaan masyarakat.
Kinerja positif juga ditunjukkan oleh seluruh BPR di bawah naungan Lestari Group. Ke-6 BPR ini yaitu BPR Lestari Bali (Denpasar), BPR Lestari Jatim (Malang), BPR Lestari Banten (Tangerang), BPR Lestari Jateng (Solo), BPR Lestari Jabar (Bekasi), dan yang terbaru BPR Lestari Jogja (Yogyakarta). Aset total ke-7 BPR ini dilaporkan berada di angka Rp8,8 Triliun pada 31 Desember 2021.
Sementara itu, Alex P Chandra, CEO & Founder Lestari Capital (holding company Lestari Group) menyebutkan, tahun 2021 kemarin berhasil dilewati dengan kinerja yang positif, baik itu di Bali maupun di Jawa.
“Perlahan, visi kami untuk hadir di pentas nasional, National Presence, mulai menunjukkan hasil. Ke depan agenda kami adalah mempercepat transformasi digital di BPR-BPR di bawah naungan Lestari Group, meningkatkan permodalan dan penguatan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan operasional perbankan (prudent banking),” tutupnya.
