Kemenhub akan Kembangkan Program Buku Pelaut Goes to Campus Secara Nasional

SEMARANG,AKSIKATA.COM – Kementerian Perhubungan akan mengembangkan program ” Buku Pelaut Goes to Campus ” secara nasional untuk mempermudah taruna /cadet memperoleh Buku Pelaut sebagai identitas diri sebagai Pelaut.

Plt.Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Arif Toha mengungkapkan, pihaknya terus meningkatkan pelayanan publik di sektor transportasi laut, salah satunya yang dilakukan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas dengan program “Buku Pelaut Goes to Campus.”
Arif Toha menjelaskan, Pelaut merupakan pekerja kunci dunia pelayaran dalam mendorong pereknomian nasional. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan akan mengembangkan  program Buku Pelaut Goes to Campus untuk memberi pelayaan terbaik kepada calon pelaut.
” Program jemput bola sangat membantu para calon pelaut dalam memperolah dokumen diri sebagai pelaut dalam bekerja di dunia pelayaran,”ungkap Arif Toha dalam Diskusi Bersama Media ” Buku Pelaut Goes to Campus ” di Semarang,Jumat (28/1).
Arif Toha mengapresiasi inovasi KSOP) Kelas I Tanjung Emas dalam hal pelayanan tersebut dan akan menjadi program nasional untuk dilaksanakan di unit – unit pelayanan pelayaran.

Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas  M. Tohir menjelaskan,  program ” Buku Pelaut Goes to Campus” dilatarbelakangi oleh adanya program pemerintah tentang percepatan dan pemangkasan birokrasi pelayanan publik serta kondisi pandemi Covid – 19 yang mendorong setiap unit kerja memiliki terobosan dan inovasi agar pelayanan publik dapat terus berjalan dengan baik.

“Program “Buku Pelaut Goes to Campus”  digagas oleh Petugas Kesyahbandaran KSOP Tanjung Emas, Pak Taufik Abadi yang melihat dinamika  di lapangan sebelum Pandemi Covid -19 yaitu antrian pelayanan kepelautan di KSOP Tanjung Emas cukup padat khususnya para taruna/cadet yang akan mengurus buku pelaut,” jelas M. Tohir.
M. Tohir menambahkan, para taruna/cadet pelaut memerlukan buku pelaut untuk Praktek Kerja Laut (PKL) di atas kapal namun pemahaman terhadap fungsi  prosedur dan persyaratan penerbitan buku pelaut masih kurang.Ada juga para taruna/cadet yang berdomisili jauh dari UPT terdekat yang memiliki kewenangan penerbitan buku pelaut secara online terlebih hal ini terjadi di masa pandemi covid 19 yang membatasi pergerakan orang.

” Untuk itulah, KSOP Kelas I Tanjung Emas mendorong program “Buku Pelaut Goes to Campus”, program “menjemput bola” ke  para taruna/Cadet pada kampus-kampus pelayaran di wilayah Jawa Tengah,” tambah M. Tohir.

Hingga saat ini program “Buku Pelaut Goes to Campus” telah masuk di sekolah-sekolah pelayaran yang ada di wilayah Jawa Tengah yaitu Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Politeknik Bumi Akpeni (PBA) Semarang, SMK Akpelni Semarang, SMK Wisudha Karya Kudus, UNIMAR AMNI Semarang dan SMK Pancasila Kartasura.
Sedangkan jumlah pembuatan buku pelaut melalui  program “Buku Pelaut Goes to Campus” di PIP Semarang pada tahun 2019  sebanyak 167 buku, tahun 2020 (392 buku)   dan tahun 2021  (336 buku).
Di PBA Semarang tahun 2020 sebanyak ( 187 buku) meningkat menjadi 222 buku pelaut per November 2021.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.