JAKARTA, AKSIKATA.COM – Masih banyak adanya Jaksa yang bersikap, berperilaku dan berbuat “nakal”. Baik menyalahgunakan kewenangan, kekuasaan, maupun jabatannya. Hal itu dikatakan
Wakil Jaksa Agung RI, Setia Untung Arimuladi sata memberikan pembekalan kepada peserta Diklat Calon Jaksa angkatan 78 yang telah terpilih menjadi siswa PPPJ (Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa), di Aula Sasana Adhi karyya, Badiklat Kejaksaan RI, kemarin.
“Itu kenyataan, bahwa di tengah usaha dan kerja keras Kejaksaan untuk membangun dan mengembalikan kepercayaan masyarakat, masih sering ditemui yang seperti itu,” sesalnya.
Menurut dia, kenyataan buruk itu, mengakibatkan terganggu dan tercederainya kembali citra korps Adhayksa.
Menghadapi masih adanya kenyataan demikian, sambung dia, maka peneguhan identitas, jati diri serta kebulatan tekad dan komitmen bersama meningkatkan dedikasi, memupuk semangat pengabdian dan menghindarkan diri dari berbagai perbuatan tercela yang dapat mencoreng citra, nama baik dan kehormatan lembaga, harus segera menjadi perhatian dan kesadaran kita bersama.
Untung yakin dan percaya, dengan tekad dan kesadaran serta kemauan kuat untuk menjunjung tinggi dan menjaga harkat dan martabat lembaga dan kehormatan profesi, para jaksa sebagai bagian dan anggota PJI akan dapat tegak berdiri di garda terdepan, menyangga “bangunan kokoh” Kejaksaan.
Kepada siswa PPPJ, dia menyatakan, kesempatan ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri. “Karena jabatan Jaksa merupakan profesi terhormat, yang di dalamnya melekat kewenangan yang besar dan istimewa di antara para penegak hukum lainnya,” ujarnya didampingi Sekretaris Badiklat, Jaya Kesuma.
Diingatkan Untung, walaupun penyelenggaraan kegiatan PPPJ saat ini dilaksanakan secara virtual karena pandemi Covid-19, namun penyelenggaraannya tetap berorientasi pada output-nya. Yakni, standar kualitas yang harus dimiliki oleh seorang Jaksa.
Seorang Jaksa, diingatkan Untung, dituntut untuk tampil secara paripurna dalam menghadapi berbagai ujian dan tantangan penegakan hukum yang kian hari, kian berat, kompleks, dan berliku.
“Saya berharap berbagai ilmu dan materi berharga yang telah saudara peroleh selama berlangsungnya kegiatan PPPJ ini akan selalu terpatri di dalam diri, sebagai bekal dalam menapaki setiap jenjang penugasan,” harapnya.
Untung, yang menjabat Ketua Umum Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) itu kemudian mengingatkan, salah satu tantangan besar yang harus dihadapi saat ini adalah kemajuan teknologi informasi.
Kemajuan tehnologi yang semula diharapkan akan memberi manfaat bagi kehidupan manusia itu pada kenyataannya saat ini kerapkali disalahgunakan sebagai sarana dan alat melakukan kejahatan.