Masjid Izzatul Islam Hadirkan Keindahan Arsitektur Sentuhan Timur Tengah

BEKASI, AKSIKATA.COM – Di Perumahan Grand Wisata Bekasi, tepatnya di Jl. Sunset Avenue Grand Wisata, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi terdapat sebuah masjid  yang sangat indah dan mencerminkan keindahan seni islam yang sangat mewah.  Masjid itu bernama Izzatul Islam yang sarat dengan kekayaan arsitektur megah dengan sentuhan Timur Tengah. Keindahannya terpancar sangat kuat, sehingga dapat dirasakan sejak pertama kali melihat masjid ini.

Dari bagian luar, tampak keindahan kubah besar yang dikelilingi 6 kubah kecil berwarna keemasan telah menjadi ciri khas masjid ini. Uniknya, Kubah ini bukan hanya sebagai atap masjid, tetapi juga ikon yang memikat dan mudah diingat oleh masyarakat sekitar. Pada malam hari saat lampu menyinari kubah, pencahayaannya memperjelas bentuk kubah ini menjadi jauh lebih indah dan mewah.

Bentuk fasad masjid Izzatul Islam dihiasi motif ukiran yang membiaskan garis berbentuk lengkung, dengan aksen warna hangat pada dindingnya. Semua desainnya tidak hanya mempercantik masjid, tetapi juga memberikan suasana tentram bagi para jemaah. Masjid ini juga dilengkapi empat menara besar yang terletak di setiap sudut, dengan warna emas yang juga menghiasi bagian dalamnya.

Di area dalam, jamaah dapat melihat pintu utama yang berwarna emas dan dihiasi kaligrafi yang memukau. Area ini menjadi salah satu arsitektur yang menarik perhatian. Pintu ini juga memberikan kesan elegan dan sangat modern.

Interior masjid ini dirancang untuk mencerminkan kekayaan budaya, dengan setiap ukiran yang elegan dan makna didalamnya, dapat menyatukan umat muslim dari beragam latar belakang yang membuatnya nyaman selama melaksanakan ibadah. Keindahan kaligrafi ini juga menjadi perhatian bagi jamaah karena keindahannya.

Menurut Faif Yusuf, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Izzatul Islam, masjid ini dibangun pada pada tahun 2012. Pembangunannya  ditangani oleh seorang konsultan dari Green Ornamen Nusantara, yang  bertanggung jawab atas desain interior masjid Izzatul Islam.

“Pada awalnya, masjid Izzatul dibangun untuk mewakili seluruh nusantara, sehingga dibuat ukiran dan filosofi yang hanya konsultannya yang tahu secara detail, tetapi tujuan keseluruhannya adalah untuk menyatukan seluruh nusantara,” terang dia.

Selain  menjadi pusat kegiatan peribadatan bagi umat Muslim di sekitarnya, seperti sholat lima waktu, peringatan hari besar Islam, dan majlis ta’lim, masjid ini juga dirancang untuk mendukung kegiatan edukatif. Hal ini ditandai dengan adanya TPA (taman pendidikan Alquran) untuk anak-anak, program belajar akidah dan fiqih bagi jamaah perempuan maupun laki-laki untuk menambah wawasan dan pengetahuan para jamaah masjid.

Untuk mendukung kegiatan edukasi tersebut, menurut Faiz, rencananya akan tersedia perpustakaan. Nantinya koleksi perpustakaab bisa menjaduli sarana pembelajaran dan literasi keislaman bagi jamaah dan masyarakat sekitar.

Harapan Faiz, Masjid Izzatul Islam tidak hanya menghadirkan keindahan dan kemewahan visual, tetapi juga menjadi pusat pendidikan yang dapat diakses oleh masyarakat, termasuk perpustakaan yang menjadi bagiannya.

“Perpustakaan nanti rencananya akan ada di gedung pendukung, dan berada  di lantai 2. Jadi, kita akan kasih space khusus buat perpustakaan” ucap Faif.

Masjid ini tidak hanya menampilkan keindahan visual, tetapi juga menawarkan berbagai fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan bagi para pengunjungnya. Terdapat air minum gratis dari yang dingin sampai tidak, ini tersedia untuk memastikan agar setiap pengunjung tidak terhidrasi. Meski masjid ini sangat banyak jamaah dalam waktu yang berbeda, masjid tetap menghadirkan rasa tertib dan nyaman.

Hal inilah yang menambah daya tarik dari masjid ini,  sehingga membuat umat muslim ramai berkunjung tidak hanya untuk melakukan kegiatan beribadah namun juga untuk melihat keindahan dan kemegahan masjid ini. Tak heran,  jika masjid ini  telah ditetapkan sebagai Masjid Percontohan Tingkat Kabupaten Bekasi berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi Nomor 4588 TAHUN 2024, dalam kategori Masjid Ramah Keragaman.

Penulis :Akmal Afriansyah  dkk ( mahasiswa UBSI Kampus Cibitung)