Proses Panjang Dondy Mendalami Hingga Akhirnya Memeluk Islam

JAKARTA-AKSIKATA.COM – Dondy Tan yang akhirnya memilih jadi mualaf mempunyai kisah yang inspiratif.
KIsah ini berisikan perjalanan rohani keimanan seseorang terkadang penuh liku dan pencarian panjang.

Keputusannya untuk memilih Islam sebagai agamanya bukanlah hasil pengaruh dari lingkungan atau paksaan dari pihak lain, melainkan hasil dari riset pribadi yang dia jalani secara konsisten selama tujuh tahun.

Dondy Tan lahir dan besar dalam keluarga non-Muslim dan sempat cukup lama menjalani kegiatan dalam komunitas Kristen Protestan.
Akan tetapi, lama kelamaan, dia mulai mengalami keresahan batin yang membawanya untuk menelusuri lebih dalam ajaran agamanya sendiri.

Di saat beberapa penjelasan dalam kitab suci terdahulu tidak lagi sejalan dengan logika dan ilmu pengetahuan yang ia yakini, Dondy mulai membuka diri untuk mendalami agama lain, termasuk Islam.

Dari semua langkah yang diambil Dondy Tan salahsatunya adalah mempelajari Al-Quran secara serius.
Dia membuat perbandingan isi kitab suci Islam tersebut dengan kitab suci agama lamanya.
Proses pengkajian ini tidak dijalaninya dalam waktu singkat, akan tetapi membutuhkan ketekunan dan kesabaran.

Setelah melewati penelitian yang cukup dalam, Dondy Tan mulai menemukan jawaban atas banyak pertanyaan yang selama ini muncul di pikirannya.

Berdasarkan pengakuannya dalam sebuah tayangan di kanal YouTube Cerita Untungs, Al-Quran mampu menjelaskan secara rasional dan tidak bertentangan dengan sains.
Hal ini makin meyakinkannya bahwa Islam adalah agama yang selaras dengan akal sehat dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Proses pencariannya ini tidak dilewatinya sorang diri, karena sang ibu ternyata telah lebih dahulu memeluk Islam.
Ketertarikannya terhadap Islam semakin lama semakin besar setelah ia menonton ceramah dari pendebat terkenal, Ahmed Deedat.

Video-video Deedat yang banyak berisikan perbandingan antara Alkitab dan Al-Quran membuat penasaran Dondy Tan.
Dondy bahkan menyimak ceramah tersebut sambil memegang Alkitab untuk memverifikasi kebenaran pernyataan Deedat secara langsung.

Melewati banyak penelitian yang mendalam, Dondy Tan sampai pada kesimpulan bahwa Alkitab yang dipelajarinya selama ini tidak sepenuhnya berisi firman Tuhan.
Walaupun demikian, dia menemukan beberapa kesamaan antara Al-Quran dan Alkitab, terutama dalam konsep ketauhidan.

Perjalanan pencarian kebenaran ini tidak cukup sampai di situ.
Dondy Tan masih terus mendalami pemahaman Islam dengan mempelajari berbagai sumber, termasuk karya-karya Ahmed Deedat.
Ia mengkaji lagi setiap pendapat dengan kritis sebelum akhirnya sampai pada keputusan yang mengubah hidupnya.

Pada tanggal 25 Juli 2014, Dondy Tan secara resmi mengucapkan dua kalimat syahadat, menandai peralihannya menjadi seorang Muslim.
Peristiwa dalam hidupnya tersebut menjadi titik balik dalam kehidupan spiritualnya.

Ia menuturkan bahwa pengalaman pertama kali sujud dalam shalat terasa sangat mendalam, seakan-akan ia benar-benar berserah diri sepenuhnya kepada Sang Pencipta.

Sekarang Dondy Tan tidak hanya menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim, namun juga aktif dalam berbagi pengetahuan dengan sesama umat Islam.
Dia berniat membantu mereka yang mungkin mengalami keraguan dalam mempelajari agama Islam, dan juga sekaligus menguatkan keyakinan saudara-saudara seimannya. (dps)

Foto : TvOneNews