JAKARTA, AKSIKATA.COM — Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) resmi mengumumkan pencapaian strategis berupa akreditasi lebih dari 4.000 program studi (prodi) kesehatan di seluruh Indonesia.
Pencapaian ini disampaikan dalam konferensi pers bertajuk “Perjalanan LAM-PTKes Menjadi Lembaga Akreditasi Nasional dan Internasional Bidang Ilmu Kesehatan”, Selasa, 5 Agustus 2025 di Jakarta.
Ketua LAM-PTKes, Prof. Usman Chatib Warsa, menyatakan bahwa akreditasi ini merupakan langkah penting dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, khususnya dalam peningkatan mutu pendidikan kesehatan dan daya saing tenaga profesional bidang kesehatan.
“Kami menetapkan standar akreditasi yang kredibel dan transparan, dengan harapan tenaga kesehatan Indonesia mampu bersaing secara global,” ujar Prof. Usman.
Menurut dia, LAM-PTKes mendukung hadirnya tenaga kesehatan Indonesia yang kompeten dan diakui secara internasional. LAM-PTKes telah mendapatkan pengakuan dari berbagai organisasi internasional, seperti: World Federation for Medical Education (WFME), Asia Pacific Quality Register (APQR), ASEAN Quality Assurance Framework (AQAF).
Akreditasi lintas negara telah dilakukan di Vanuatu dan beberapa negara ASEAN, memperkuat mobilitas tenaga kesehatan dan memfasilitasi Mutual Recognition Arrangement (MRA) antarnegara.
Akreditasi tidak hanya menjadi alat penjamin mutu, tetapi juga instrumen strategis untuk menghadapi persaingan global dan memenuhi harapan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang bermutu
LAM-PTKes menerapkan standar mutu yang berbasis SN-Dikti dan diselaraskan dengan praktik terbaik global. Akreditasi menjadi instrumen transformasi pendidikan tinggi kesehatan, sekaligus meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas.