JAKARTA – AKSIKATA – COM – Dengan banyaknya pembaharuan di sektor peraturan-peraturan pengelolaan kesehatan, membangkitkan tantangan baru dalam
pendayagunaan sumber daya manusia di bidang kesehatan, sistem pelayanan kesehatan dan ketahanan kesehatan nasional.
PATELKI (Persatuan Ahli Teknologi dan Laboratorium Medik Indonesia) sangat menyambut baik pembaharuan tersebut dan tetap berkomitmen terhadap
pemeliharaan kualitas pelayanan laboratorium kesehatan terhadap masyarakat.
Ketua Umum Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) Atna Permana, M Bioned, PhD meminta agar tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik diberbagai rumah sakit negeri, swasta dan puskesmas di berbagai daerah tetap diisi oleh warga Indonesia .
“Ada peluang untuk memasukkan tenaga asing. Alasannya karena jumlah tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik masih sedikit,” ucap Atna Permana, M Bioned, PhD di tengah kegiatan TLM Funwalk 5K yang diselenggarakan PATELKI di Jakarta, Minggu, 17 November 2024.
Tugas dan kewajiban PATELKI adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga ATLM serta meningkatkan kompetensinya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Peran laboratorium sudah menjadi komponen utama yang mendasar dalam sistem kesehatan nasional.
“Harapan PATELKI bersinergi dengan harapan pemerintah. Hal ini tertuang dalam hasil sidang organisasi yang secara umum menyampaikan bahwa konsolidasi, harmonisasi dan eksistensi ATLM harus tetap konsisten dan meningkat menjadi lebih profesional, lebih tangguh dan berdaya saing internasional. Aspek utama yang menjadi kebijakan strategis PATELKI antara lain peningkatan pendidikan dan kompetensi ATLM serta pemutakhiran badan-badan khusus PATELKI,” jelasnya.
PATELKI, baik dewan pimpinan pusat, dewan pimpinan wilayah dan dewan pimpinan cabang, mengambil sikap terhadap dinamika tantangan masa depan menuju Indonesia emas tahun 2045.
PATELKI dalam hasil sidang organisasi secara umum menyampaikan bahwa konsolidasi, harmonisasi dan eksistensi ATLM harus tetap
konsisten dan meningkat menjadi lebih profesional, lebih tangguh dan berdaya saing internasional.
Faktor utama kebijakan strategis PATELKI antara lain peningkatan pendidikan dan kompetensi ATLM serta pembaharuan badan-badan khusus PATELKI.
Rapimnas XIII PATELKI yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta, Menteng , Jakarta membicarakan kegiatan ilmiah dengan cakupan peran fungsi ATLM dan juga pemeriksaan laboratorium terkini yang terhubung dengan advance technology, untuk penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Dalam waktu yang sama juga diselenggarakan kegiatan Fun Walk sepanjang 5 km di Gudda cafe, Senayan, Jakarta.
Wakil Ketua Umum II PATELKI Sigit Mariyanto, S.ST, Msi memberikan pernyataan tambahan bahwa PATELKI siap menjalin kolaborasi dengan pemerintahan Prabowo Subianto.
Di antaranya dengan menggelar kegiatan ilmiah dengan cakupan peran fungsi Ahli Teknologi Laboratorium Medik serta pemeriksaan laboratorium terkini yang terintegrasi dengan advance technology, untuk penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Selanjutnya Sigit juga mengatakan bahwa melalui Rapat Pimpinan Nasional XIII PATELKI dan temu Ilmiah ke-30 di Menteng Jakarta, PATELKI telah memperoleh keputusan bersama untuk melangkah lebih agresif serta memperkokoh infrastuktur PATELKI agar mampu mengikuti perkembangan regulasi serta kebutuhan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) se-Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI yang diwakili oleh dr. Yuli Farianti.,M.Epid yang memberikan dukungan penuh kepada PATELKI untuk melakukan peningkatan peran ATLM terhadap perkembangan laboratorium di Indonesia.
PATELKI dalam momen ini pun mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan provinsi DKI Jakarta, Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah DKI Jakarta, serta organisasi profesi antara lain:
1. PDS Patklin (Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik)
2. PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia)
3. IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)
4. PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia )
5. IKATEMI (Ikatan Elektromedis Indonesia)
6. HKKI (Himpunan Kimia Klinik Indonesia)
(dn)