JAKARTA, AKSI KATA.COM – Sosok Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka santer dipasangkan dengan Prabowo Subianto sebagai Capres dan Cawapres. Namun, dalam survei terbaru ditemukan bahwa pasangan ini mampu dikalahkan oleh pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Demikian kesimpulan yang diperoleh dalam telesurvei yang dilaksanakan oleh Ipsos Public Affairs pada periode 17 – 19 Oktober 2023, atau setelah pasangan Ganjar – Mahfud dideklarasikan pada 18 Oktober 2023.
Dalam simulasi tiga nama, pasangan Prabowo – Gibran harus mengakui keunggulan pasangan Ganjar – Mahfud.
Dimana pasangan Prabowo – Gibran memperoleh 31,32%; adapun pasangan Ganjar – Mahfud mendapatkan 31,98%. Sementara Anies dan Muhaimin mendapatkan 28,91% suara.
“Dalam simulasi tiga suara dimana Prabowo dipasangkan dengan Gibran, masih ada responden yang menyatakan tidak tahu yaitu sebesar 7,79%. Jadi ketika Prabowo menggandeng Gibran, yang menang adalah Ganjar – Mahfud, meskipun ini kemenangan cukup tipis, hanya nol koma, atau masih dalam koridor Margin of Error,” ujar Peneliti Ipsos Arif Nurul Iman saat menjelaskan temuan Telesurvei dengan tema ‘Dilema Prabowo Subianto’, Sabtu (21/10/2023).
Sementara itu, Erick Thohir menjadi sosok yang menaikkan elektabilitas Prabowo Subianto hingga mampu mengungguli pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan cukup signifikan.
Dalam simulasi tiga pasangan Capres dan Cawapres menunjukkan bahwa pasangan Ganjar – Mahfud tertinggal sekitar 6% dari pasangan Prabowo – Erick Thohir.
“Pasangan Prabowo dan Erick Thohir memperoleh elektabilitas 37,53%; adapun Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan 31,73%; sementara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar raih 28,91% suara. Dan ada yang menyatakan tidak tahun sebanyak 1,82%,” ujar Arif.
Temuan tersebut, menurut Arif, menunjukkan bahwa pasangan Prabowo dan Erick Thohir jika berpasangan bisa mendapatkan keunggulan diatas pasangan lainnya, baik Ganjar – Mahfud maupun Anies – Muhaimin.
“Jika dilihat jarak elektabilitas antara pasangan Prabowo Subianto – Erick Thohir dan Ganjar – Mahfud MD sektar 6% artinya cukup signifikan. Sudah bukan dalam koridor Margin of Error yang ditetapkan sebesar 2,83%,” ujarnya.
Arif menjelaskan, dalam telesurvei yang dilakukan 17 – 19 Oktober 2023 tersebut, Ipsos meminta pendapat 1.207 responden. Dimana responden yang disurvei berada di 34 provinsi di Indonesia.