JAKARTA, AKSIKATA.COM –Tantangan yang dihadapi UMKM saat ini 77% masih belum terdigitalisasi, padahal digitalisasi UMKM memberi banyak manfaat, antara lain menjadi lebih profesional, meminimalisir hilangnya target pasar, pemasaran makin luas, efisiensi biaya, peningkatan kualitas produk. Melansir dari Kemenkop UKM, jumlah UMKM mencapai 64,2 Juta, afirmasi 8 dari 10 pebisnis penggunaan platform digital telah membantu usahanya di pandemi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno menyebutkan, dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional, pelaku UMKM diharapkan menjalankan konsep 3G seperti yang saat ini dijalankan sektor pariwisata. Jurus 3G dalah Gercep, Geber dan Gaspol. Ketiganya memiliki kepanjangan dengan makna tersendiri.
“Gercep yaitu gerak cepat, Geber berarti gerak bersama, lalu Gaspol yaitu garap semua potensi online.Gercep, dimana pelaku UMKM, harus bergerak cepat untuk mencari peluang,” terangnya dalam siaran pers yang diterima AKSIKATA.COM, Rabu (17/8/2022).
Apalagi selama pandemi ini, banyak bermunculan pengangguran baru bahkan inflasi yang yang menerjang Indonesia. Hal itu juga harus di dasari dengan konsep Geber, yaitu bergerak bersama dan berkolaborasi.
Terkait konsep ketiga yaitu Gaspol atau garap semua potensi online, Sandiaga mendorong pemanfaatan digitalisasi di segala sektor, termasuk Parekraf.
Menurutnya, peluang ekonomi ada di depan mata bagi mereka yang bisa melakukan transformasi dengan memanfaatkan platform digital.
OK OCE Indonesia bersama BHINNEKA melaksanakan On Boarding 100 UMKM OK OCE yang terdaftar di Bhinneka.Com melalui Launching http://okocemall.com
di Gedung Auditorium Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Senin (15/8/22).
Sandiaga Uno mengapreasiasi kegiatan launching ini. “Gerakan nasional BBI mendorong UMKM agar on boarding ke platform digital, inilah yang dilakukan OK OCE bersama Bhinneka”. Salah satu cara untuk menekan inflasi bagi UMKM, salah satunya melalui Digital.
Menparekraf yang juga sekaligus pendiri OK OCE ini juga menambahkan digitalisasi UMKM juga diharapkan untuk terciptanya 1,1 juta lapangan pekerjaan baru di tahun 2022 dan 4,4 juta penciptaan lapangan kerja di 2024. “Untuk mewujudkan ini didorong dengan salah satunya digitalisasi. Digital menjadi kekuatan baru dalam ekonomi nasional”
Ketua Umum OK OCE, Iim Rusyamsi, mengatakan, inisiasi ini sudah dimulai dari 4 bulan lalu,, “Alhamdulilah, hadir hampir 100 UMKM yang kini go online. Ayo teman-teman ajak semua untuk gabung, masuk dalam http://okocemall.com ini sudah otomatis masuk ke dalam 3 platform, Bhinneka dan Aronawa”ungkap Iim.
Iim juga menambahkan, kegiatan launching on boarding tersebut juga memberdayakan UMKM yang hadir dengan beli langsung produk melalui Bhinneka.Com.
Sementara itu, Vensia Tjhin sebagai Founder Aronawa/Chief of Commercial and Omnichannel Bhinneka, mengatakan, UMKM yang ingin naik kelas, salah satu caranya dengan on boarding. “Pada launching ini juga UMKM berkesempatan Belanja Langsung Pengadaan kepada Pemerintah. ” Umumnya UMKM kalau jualan ke pemerintah, takut pajak, sudah ngibrit duluan. Tapi, hampir 60% UMKM yang on boarding di http://okocemall.com sudah siap jualan ke pemerintahan”.
Inisiasi hampir 100 UMKM OK OCE yang ons boarding di Bhinneka.Com ini sudah sejak empat bulan lalu, yang mana dalam pelaksanaannya sudah sampai delapan kali sosialisasi kepada UMKM. Pendampingan kepada pelaku usaha kecil ini terus dilakukan, membuka pelaku usaha untuk melek digital.
Direktur Pengembangan Kekayaan Intelektual Industri Kreatif, Robinson, mengucapkan selamat atas launchingnya http://okocemall.com. Sementara itu, bukan hanya launching tetapi juga dilaksanakan penandatangan kerjasama antara Bhinneka Aronawa, dan OK OCE Indonesia.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membawa pelaku usaha UMKM untuk melangkah lebih maju dan naik kelas serta dapat ikut serta untuk mendukung salah satu program Kemenparekraf untuk memenuhi target jumlah lapangan kerja.