JAKARTA, AKSIKATA- Kongres Luar Biasa (KLB) di The Hil Hotel and Resort, Sibolangit, Deli Serdang, Jumat (5/3/2021) berlangsung dengan sangat cepat.
Setidaknya ada delapan keputusan penting yang dibuat dalam KLB tersebut.
Salah satunya adalah memutuskan memberhentikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
“DPP (Partai Demokrat) di bawah pimpinan AHY dinyatakan demisioner,” kata Tri Yulianto, tokoh senior PD kepada JPNN.com, Jumat (5/3).
Selain memberhentikan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SB) itu, KLB juga menganulir keputusan pemecatan sejumlah kader yang dilakukan oleh DPP pimpinan AHY.
“Menganulir pemecatan saya dkk oleh DPP Pimpinan AHY,” ujar Tri.
Tidak hanya itu, KLB juga memutuskan untuk kembali pada AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) Partai Demokrat tahun 2005 dan mencabut keberadaan Majelis Tinggi Partai.
Selanjutnya, KLB juga menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum menggantikan AHY.
Dilansir RMOLSumut, KLB itu dibuka sekitar pukul 14.50 WIB oleh deklarator sekaligus senior Partai Demokrat, Etty Manduapessi.
Kongres kemudian diserahkan kepada Jhoni Allen Marbun sebagai pimpinan sidang. Hanya dalam tempo kurang dari 1 jam, kongres sudah memutuskan 8 hal penting. Termasuk salah satu nya adalah calon Ketua Umum Partai Demokrat yang baru.
Dua nama mengemuka yakni Moeldoko dan Marzuki Ali. Namun dalam kurun waktu tak lebih dari 5 menit, nama Moeldoko sudah terpilih.
Setelah pengusulan nama calon, Jhoni Allen langsung menanyakan kepada peserta kongres siapa yang mereka inginkan menjadi ketua umum.
Tidak ada angka pasti berapa jumlah peserta yang berdiri saat disebutkan mendukung Moeldoko.
Namun secara pandangan mata, jumlahnya memang lebih banyak dari pendukung Marzuki Alie.
Jhonny Alen pun menetapkan Moeldoko menjadi ketua umum.
“Memutuskan, menetapkan Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025,” ujar Jhonny membacakan putusan KLB.
Moeldoko sendiri tidak hadir di lokasi saat keputusan diambil.
Jhonny Alen sebagai pimpinan sidang baru meminta kesediaan Moeldoko untuk menerima keputusan penetapan itu setelah keputusan dibuat.
Moeldoko yang mengaku akan terbang dari Jakarta ke Kualanamu saat dihubungi melalui pangilan selular, menerima penetapan tersebut.
“Karena kawan-kawan bersungguh-sungguh, saya terima penetapan ini,” ungkap Moeldoko.
Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief sepertinya sudah mengetahui hasil Kongres Luar Biasa (KLB).
Dalam KLB itu, menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum.
Melalui akun Twitter pribadinya, Andi Arief pun menanggapinya dengan tertawa.
“Wkwk wkwkk KLB nekad menghasilkan ketum Bonek,” tulis Andi Arief sesaat lalu sebagaimana dikutip PojokSatu.id, Jumat (5/3/2021).
Dalam cuitan selanjutnya, ia pun melontarkan sindiran terkait penepatan Moeldoko sebagai ketua umum.
“Tanggapan saya ATAS Penetapan Moeldoko sebagai ketua KLB ilegal: apakah Presisen boleh diimpeach oleh anggota DPR gadungan atau abal abal?” sindirnya.