Ada Pasangan Penganten Baru Ikut Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Di antara korban tewas pesawat Sriwijaya Air SJ 812 rute Jakarta Pontianak, ternyata ada pasangan pengantin baru. Mereka ikut dalam 54 penumpang dan 6 kru pesawat lainnya yang tewas, saat baru lepas landas kurang lebih 4 menit dari Bandara Soeta, Tangerang, Sabtu, (9/1).

Pesawat Boeing 737-500 itu hilang kontak dan diduga jatuh di sekitar Kepulauan Seribu dan berada di ketinggian 11.000-13.000 kaki.

Sosok pasangan pengantin baru yang jadi penumpang Sriwijaya Air itu adalah Mulyadi Tamsir dan Makrufatul Yeti Srianingsih.

Kabar itu didukung dengan undangan pasangan suami istri tersebut yang diunggah oleh beberapa teman korban.

Mulyadi Tamsir dan Makrufatul Yeti Srianingsih baru saja melangsungkan pernikahan di Kota Pontianak, 20 November 2020 lalu di Meranti Ballroom Hotel Mercure.

Pengantin baru pria tersebut merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) ke-33.

Serpihan pesawat

Sementara itu, warga Pulau Lancang menemukan beberapa serpihan seperti rambut, jok, celana jins, serta potongan kabel di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, usai pesawat itu jatuh.

Surachman, Kasie Kecamatan Kep. Seribu Selatan, mengatakan masyarakat Pulau Lancang saat ini menggunakan tiga kapal tengah menyisir laut dengan peralatan seadanya.

Mereka berinsiatif untuk melakukan pencarian setelah mendengar laporan nelayan terdengar suara ledakan seperti bom dari tengah laut. Ketika nelayan pulang ke Pulau Lancang pukul 16.00 WIB, mereka langsung melaporkan pada pihak kecamatan sehingga langsung dilakukan pencarian.

“Saat ini kami ada di laut, menggunakan satu kapal besar dan dua kapal kecil. Kami tidak menyelam, tapi menggunakan jangkar,” ujar Surachman dalam panggilan telepon kepada CNN Indonesia TV, Sabtu (9/1).

“Ada beberapa serpihan yang ditemukan, yaitu kabel, kantong, jok, rambut, celana jeans, serta ada serpihan daging.”

Surachman mengatakan warga yang terlibat dalam pencarian tidak menyelam, tapi menggunakan jangkar dan peralatan seadanya. Cuaca laut saat pencarian, menurutnya, sedang teduh dan cerah, setelah sebelumnya sempat hujan.

Posisi tiga kapal, menurut Surachman, adalah lima belas menit dari Pulau Lancang mengarah ke Tangerang.

“Konfirmasi hilang kontak. Kejadian sekitar jam 14 kurang dan saat ini masih diselidiki,” kata Manager of Branch Communication PT Angkasa Pura II Haerul Anwar saat dikonfirmasi.

Dikutip dari flightradar24, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pukul 14.36 WIB.

Sementara estimasi kedatangannya dijadwalkan pukul 15.15 WIB.

“Manajemen masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya,” ujar Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika saat dikonfirmasi.(Terkini.id/CNN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.