JAKARTA, AKSIKATA.COM – Jangka waktu satu tahun pemberian vaksin akan rampung. Hal ini sesuai permintaan Presiden Jokowi kepada
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Target terkait pengadaan dan pelaksanaan vaksin yang harus rampung selama satu tahun ini.
Menurut Jokowi, jika mengacu dunia dan asumsi Menkes pemberian vaksinasi ke masyarakat akan rampung selama 1,5 tahun, tetapi tidak untuk Indonesia.
“Kemarin saya mendapatkan informasi, hitung-hitungan pak menteri, 15 bulan. Tapi masih saya tawar kurang dari setahun harus selesai,” kata Jokowi saat menyerahkan sertifikat tanah di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/1).
Kini vaksin yang baru masuk tahap pertama sudah didistribusikan ke seluruh provinsi dan siapa-siapa yang berhak sebagai kelompok penerima vaksin yang menjadi prioritas, dan kemudian berbarengan nantinya diikuti masyarakat umum.
“Insya Allah minggu depan juga akan datang lagi 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku, bulk, yang nanti akan diproduksi oleh Bio Farma, sehingga juga langsung nanti jadi kirim ke daerah lagi, untuk vaksinasi. Yang pertama memang prioritasnya di tenaga kesehatan, dokter, perawat yang ada di rumah sakit, kedua nanti TNI-Polri dan juga guru,” tutur Jokowi.
Jokowi berharap, kehadiran vaksin mampu menangani dan mengendalikan virus berbahaya ini di Tanah Air. Bersamaan sambil masyarakat menunggu vaksinasi, Presiden juga meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Saya minta untuk tetap kita waspada, tidak lengah disiplin terhadap protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan, tidak ke tempat-tempat kerumunan, jaga jarak karena kuncinya ada di situ sampai nanti vaksinasi ini selesai,” ujar Jokowi.