KARAWANG, AKSIKATA.COM – Polisi melakukan rekontruksi penembakan FPI di KM 50 Tol Jakarta – Cikampek. Dalam rekontruksi Bareskrim Polri di Karawang, ternyata 4 anggota FPI yang dimasukkan ke mobil dalam keadaan tak diborgol dan berusaha mencekik leher dan rebut senjata api petugas.
Menurut Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian S Djajadi, usai rekonstruksi, Senin (14/12), diketahui dua orang pelaku yang merupakan pengawal Habib Rizieq tertembak di jembatan Badani, Karawang.
“Kondisi keduanya tidak bernyawa saat petugas berhasil memblokade kendaraan mereka di Rest Area KM 50 atau TKP ketiga. Di sana empat anggota laskar lainnya masih bernyawa. Polisi sempat meminta mereka untuk turun dari mobil dan tiarap di belakang mobil,” jelas Brigjen Pol Andi.
Rekontruksi yang dimulai pukul 00.30 WIB, berikutnya adalah, polisi menggeledah satu-satu dari mereka dan mengambil barang bukti seperti handphone dan senjata tajam.
Ada 11 adegan yang melibatkan dua mobil (Avanza silver dan Chevrolet Spin abu-abu) yang diduga milik rombongan pengawal Habib Rizieq Shihab yang menghadang mobil petugas (Avanza silver). Di titik itu, salah satu kendaraan yang ditumpangi rombongan anggota FPI (Avanza silver) menabrak kendaraan petugas, dan langsung kabur atau melarikan diri.
Lalu di jalan sebelum Bundaran Badami, di titik rekonstruksi yang sama, kendaraan lain rombongan FPI menghadang kendaraan petugas.
Saat itu, empat orang pelaku turun dari mobil sambil membawa senjata tajam dan melakukan penyerangan ke arah petugas. Petugas melakukan penembakan peringatan sambil berteriak, “Anggota polisi, jangan bergerak,” katanya.
Setelah itu, pelaku masuk mobil dan kabur ke arah jalan Tol Jakarta-Cikampek. Usai adegan itu, kegiatan rekonstruksi dilanjutkan di titik yang kedua di atas Jembatan Badami.
Namun saat polisi mengejar mobil yan ditumpangi pengawal HRS justru terhalang truk tepatnya di pertigaan masuk kawasan industri KIIC. Di sana, mobil polisi mengejar mobil Laskar FPI, setelah terjadi kontak tembak di lokasi pertama yakni sekitar Bundaran Hotel Novotel.
Empat titik lokasi rekonstruksi yaitu Bundaran Hotel Novotel, Jembatan Badami, serta Rest Area KM 50 dan KM 51 Tol Jakarta-Cikampek.
Dua pelaku tewas kemudian dipindahkan ke mobil petugas lainnya yang dimintai bantuan. Sementara empat pelaku yang masih hidup dibawa dengan mobil petugas yang baru datang.Tiga orang ditempatkan di kursi belakang, sementara satu pelaku ditaruh di kursi tengah. Mereka menuju Polda Metro Jaya.
Penembakan terhadap keempatnya pun terjadi di dalam mobil tersebut. Petugas berdalih penembakan itu dilakukan karena para pelaku yang tidak diborgol tersebut berusaha merebut senjata petugas.
Polisi juga menyebut, laskar FPI ini berusaha mencekik leher petugas di dalam mobil.
“Dalam perjalanan tidak jauh dari KM 50 sampai 51-51,2 terjadilah penyerangan atau merebut senjata anggota dari pelaku dalam mobil,” sambung Brigjen Pol Andi.
“Di situlah terjadi upaya penyidik yang ada dalam mobil untuk lakukan tindakan pembelaan. Sehingga keempat pelaku tersebut semua mengalami tindakan tegas terukur anggota yang ada dalam mobil,” katanya lagi.
Titik pertama rekonstruksi berlokasi di Bundaran Jalan Raya Interchange, tepatnya di depan Novotel Hotel. Ratusan personel kepolisian bersenjata lengkap disiagakan di lokasi.
Awak media yang hadir di lokasi dilarang terlalu dekat dengan lokasi rekonstruksi. Rekonstruksi sendiri digelar di empat titik. Di lokasi kejadian pertama, terdapat adegan dua mobil yang diduga dari rombongan pengawal Rizieq Shihab menghadang petugas.