JAKARTA, AKSIKATA.COM – Habib Rizieq Shihab beserta rombongan tidak mengetahui yang menguntit mereka dalam perjalanan menuju lokasi pengajian subuh ternyata polisi berpakaian preman. Saat itu dia mengira sejumlah mobil yang mengejarnya merupakan orang jahat.
Pernyataan itu disampaikan oleh Rizieq Shihab dalam rekaman suara yang beredar di grup Whatsapp. Dia menuturkan, selain sopir dan pengawal keluarga, ikut serta anak, menantu dan cucunya yang masih bayi dan anak-anak di dalam mobil rombongan.
“Saat kejadian tidak ada satupun di antara kami mengira kalau yang melakukan pengejaran, mempet dan mengganggu adalah dari kepolisian. Yang kami tahu mereka orang-rang jahat ingin mencelakakan kami. Banyak sekali mobil mereka silih berganti berupaya mencapai mobil Habib Hanif persis di belakang saya bahkan untuk bisa mencapai mobil saya,” ujar Rizieq dalam rekaman suara tersebut.
Dia menuturkan, baru mengetahui yang menguntit itu polisi setelah ada keterangan resmi dari Polda Metro Jaya. Dia bersyukur, identitas penguntit cepat terungkap.
“Para penguntit ternyata diakui bagian dari penyelidikan Polda Metro. Bukan kami yang menuduh tapi mereka sendiri yang mengakui. Hanya hitungan jam Allah SWT buka mulut mereka,” katanya.
Dalam peristiwa itu terjadi penembakan terhadap anggota Laskar Pembela Islam yang mengawal Rizieq Shihab. Sedikitnya enam orang Laskar FPI tewas diterjang peluru aparat Polda Metro. Polisi beralasan, tembakan dilepaskan karena diserang oleh anggota Laskar FPI. Pernyataan itu dibantah oleh Sekretaris Umum FPI Munarman dan Rizieq Shihab. Mereka yang tewas merupakan pengawal keluarga Rizieq Shihab dan tidak dibekali senjata.