Usai Diperkosa Sang Pacar, Giliran Teman-Teman Ikut Nikmati Gadis di Bawah Umur Ini

KENDAL, AKSIKATA.COM – Entah setan apa yang merasuki seorang pemuda di Kendal Jawa Tengah ini. Pacar yang seharusnya ia sayang dan lindungi, malah dibiarkan diperkosa oleh teman-temannya. Sang pacar yang masih di bawah umur ini sebelumnya dirayu untuk mau minuman keras.

Alhasil, setelah mabuk, sang gadis yang sudah tak berdaya terlebih dahulu diperkosa sang pacar. Berikutnya, ia membagi kenikmatan sang pacar kepada teman-temannya.

Menurut  Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, lima pelaku perkosaan yang diamankan yakni berinisial T (23), RD (26), S (19), TM (29) dan AM (28). Hingga saat ini polisi juga masih memburu satu pelaku lain bernama Rudi (26). Sementara korban seorang pelajar berinisial SAW (15).

Dia menjelaskan, modus operandi pelaku yakni membujuk korban untuk berhubungan intim dengan cara memberikan minuman keras. Kemudian pelaku mengundang teman-temannya hingga terjadi persetubuhan dan pencabulan terhadap korban.

“Pelaku T ini pacar korban selama kurang lebih 2 atau 3 bulan. Mereka sering berkumpul dan minum-minuman keras sehingga si korban mabuk kemudian dibiarkan sang pacar tadi dicabuli sama teman-temannya yang lain,” ujar Iskandar, Kamis (26/11)./2020).

“Ini cukup luar biasa (kasus pencabulan) dari sore sampai subuh. Artinya berkali-kali dari sore hari sampai subuh,” katanya.

Selain mengamankan lima tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa akta kelahiran dan KK korban, pakaian korban dan pelaku. “TKP-nya tidak di satu tempat saja, ada di rumah kosong kemudian di teras madrasah dan di kebun perumahan Kaliwungu (Kendal),” ucapnya.

Kelima tersangka dijerat dengan Pasal 76D jo Pasal 81 ayat (1) dan atau Pasal 76E jo Pasal 82 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun serta denda paling banyak Rp5 miliar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.