Mengaku Bisa Meramal, Buruh Bangunan Perkosa Seorang Gadis yang Ingin Diramal Masa Depannya

Ilustrasi

TANGERANG, AKSIKATA.COM – Sebut saja namanya Melati, gadis ayu yang masih berusia 21 tahun ini begitu ngebet ingin tahu masa depan hidupnya. Dan ketika di tahu bahwa J (55), asal Mauk, Kabupaten Tangerang, bisa membaca masa depan dari garis tangan, kontan dia pun dia kegirangan.

Dia pun minta diramal. Sayang bukan ramalan akan hidupnya yang Melati dapatkan, melainkan dia dipaksa melayani nafsu bejat J. Rupanya J hanya mengaku-aku bisa membaca garis tangan. Pekerjaannya sehari-hari hanya buruh pabrik.

Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan, begitu tahu Melati sangat mengebu-gebu ingin tahu masa depannya, J mengajak Melati ke rumahnya, dan berpura-pura membaca garis tangan korban. Namun, tiba-tiba saja tersangka mengajak korban ke kawasan perkebunan, dengan alasan hal itu masuk dalam proses pembacaan garis tangan.

Korban yang mempercayai ucapan J lantas mengikuti ke kawasan perkebunan Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Di perkebunan yang sepi itulah, J memaksa Melati untuk melayani nafsu birahinya. Lagi-lagi dia bilang itu adalah syarat.

Dia juga menakuti korban dengan mengatakan korban akan sulit mendapatkan jodoh jika tidak mau memenuhi permintaannya. “Pelaku melakukan tindak asusilanya, dengan lebih dulu menakuti korban, dengan mengatakan kalau korban akan sulit dapatkan jodoh bila tidak memenuhi permintaannya tersebut,” ujar Kapolres, Jumat (06/11/2020).

Melati dibuat tak berdaya, kala J dengan tenaga kudanya menerjang dirinya. Setelah itu Melati ditinggal begitu saja di kebun.

Tak terima dengan perlakukan J, Melati pun melaporkan kepada keluarganya sesampainya di rumah. Kontan keluarga Melati murka, hari itu itu J dilaporkan ke Polresta Tangerang. tak butuh waktu lama, polisi meringkus J.

Atas perbuatannya, J dijerat Pasal 81 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.