JAKARTA, AKSIKATA.COM – Di era serba smartphone canggih, banyak orang berlomba-lomba “memamerkan” dirinya. Mulai dari pamer sosok yang makin cantik atau ganteng, harta, keluarga atau kesuksesan lainnya.
Di satu sisi, banyaknya profil di berbagai akun medsos juga mengundang pihak yang tak bertanggungjawab untuk memanfaatkannya. Para penjahat siber bisa dengan sangat mudah mencuri data dan menguras hartamu.
Belum lama ini, sebuah video layanan masyarakat diunggah oleh Authority for Info-Communication Technology Industry (AITI) dari Brunei.
AITI melaporkan akibat maraknya akun di berbagai medsos, penjahat siber yang beraksi sejak 2017, penipu OTP ini berhasil menggasak uang sebesar Rp21 miliar.
Video ini sebenarnya pertama kali diunggah pada bulan Mei silam, namun baru viral belakangan ini di beberapa platform media sosial.
Dalam video tersebut, tampak seorang wanita bernama Sarina Abdullah yang baru saja berbelanja heels baru. Berbekal video singkat tersebut, hacker memulai pencurian data.
Saking aktifnya Sarina membagikan aktivitasnya di media sosial, hacker dengan gampang bisa mendapatkan nama lengkap, nomor kependudukan, tanggal lahir, alamat, hingga nomor kartu kredit.
Setelah data-data pribadi berhasil didapatkan, hacker kemudian menggunakannya untuk bertransaksi di dunia maya. Di akhir video memperlihatkan Sarina kaget karena mendapatkan notifikasi transaksi, padahal dia tidak pernah melakukan transaksi apapun.
Karena itulah, AITI Brunei mengingatkan kepada netizen agar lebih berhati-hati saat mengunggah sesuatu di media sosial. Jangan sampai unggahan yang tampak sederhana itu, justru membuka jalan bagi hacker untuk mencuri datamu dan menguras hartamu.
