JAKARTA, AKSIKATA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada akan adanya cuaca ekstrim yang bakal terjadi selama masa transisi, yaitu dari musim kemarau ke musim hujan di Indonesia.
“Dalam masa transisi ini (September-Oktober), kita perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem seperti curah hujan singkat disertai petir atau badai petir, angin puting beliung dan hujan es,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/9).
Cuaca ekstrim akan diikuti dengan kemungkinan banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin puting beliung yang mengikuti curah hujan tinggi.
BMKG juga memperkirakan curah hujan dengan intensitas tinggi disertai petir atau badai petir akan terjadi di beberapa wilayah antara lain Sumatera Utara dan Barat, Jawa Barat, seluruh provinsi Kalimantan, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua dalam seminggu ke depan.
“Curah hujan yang tinggi disebabkan oleh kondisi atmosfer yang tidak stabil yang diperkuat dengan gelombang Rossby di atmosfer [gelombang yang terjadi secara alami akibat rotasi bumi dan mempengaruhi cuaca dan iklim planet serta konvergensi horizontal angin,” jelas Guswanto.
Fenomena atmosfer ini meningkatkan potensi munculnya awan hujan (onimbus) di sekitar wilayah Jawa Barat.