JAKARTA, AKSIKATA.COM – Francois Abello Camille (FAC) WNA asal Prancis yang menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap 305 anak dibawah umur rupanya memilih bunuh diri di dalam selnya, daripada dijerat ancaman bakal dikebiri dengan cairan kimia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan Francois ditemukan melilitkan kabel di lehernya. Kabel itu dari atas dinding toilet. Dia memanfaatkan tubuhnya yang tinggi untuk tembok kamar mandi dan mengambilnya.
Tiap sel tahanan memang dilengkapi dengan kabel, namun letaknya cukup tinggi di langit-langit tahanan. “Setelah mendapati kabel itu tersangka langsung melilitkan kabel tersebut ke tubuhnya,” jelas Yusri, di Polda Metro Jaya, Senin (13/7/2020).
Peristiwa itu terjadi pada Kamis 9 Juli 2020 malam. Beruntung saat itu petugas melihat. Begitu mengetahui kondisi Francois sudah sangat lemas, petugas langsung melarikan ke rumah sakit Polri untuk memberikan perawatan medis.
“Sempat dilakukan tiga hari perawatan, namun tersangka meninggal dunia pada Minggu (12/7/2020) pada pukul 20.00 WIB,” kata Yusri.
Kepolisian langsung melakukan rekonstruksi dan menyelidiki dari mana kabel tersebut ditemukan.
Yusri menyebut pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kedubes Perancis.
Hal itu ditujukan untuk menentukan tindak lanjut penanganan jenazah Francois.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Perancis. Saat ini, jenazah masih ada di Rumah Sakit Polri Kramatjati,” ungkap Yusri.
Sebelumnya, tersangka Francois Abello Camille dijerat dengan Pasal 81 Ayat (5) jo Pasal 76D UU No 1/2006 tentang perubahan kedua atas UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak.
Adapun ancaman hukuman bagi WNA ini adalah pidana mati, penjara seumur hidup, atau paling singkat 10 tahun dan paling lama 20 tahun dan dapat dikenai tindakan kebiri kimia karena telah melakukan pelecehan seksual terhadap 305 anak jalanan.
Baca: Polda Metro Jaya Tangkap Predator Bule Perancis yang Garap 305 Anak
https://aksikata.com/2020/07/09/polda-metro-jaya-tangkap-predator-bule-perancis-yang-garap-305-anak/