Petrus Sebut OTT KPK terhadap Nyoman Bisa Delegitimasi Keputusan Kongres PDIP 2019

Petrus Selestinus

JAKARTA, AKSIKATA.COM – OTT KPK atas kader PDIP, Nyoman Dharmanta, Anggota DPR RI saat menjelang pembukaan kongres PDIP harus diapresiasi karena KPK telah melakukan penindakan korupsi langsung pada bagian hulu dari kejahatan korupsi. Demikian diungkapkan Petrus Selestinus, Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), dalam siara presnya yang diterima AKSIKATA, Jumat (9/8/2019).

Menurut dia,  ditangkapnya  Nyoman Dharmanta, yang menduduki jabatan strategis terlebih-lebih menjelang kongres PDIP berlangsung, mengingatkan publik akan sukses OTT KPK pada Kongres PDIP 2014  saat KPK melakukan OTT kader PDIP yang menjadi anggota DPR RI di arena kongres PDIP.

“Ini sungguh memalukan dan menjadi stigma buruk, terutama buat PDIP karena dua kali berturut-turut kader PDIP menyalahgunakan kedudukan dan fungsinya untuk memperkaya diri dengan cara mendagangkan pengaruhnya untuk menerima suap,” kecamnya.

Dengan adanya OTT KPK dua kali secara berturut-turut terhadap kader PDIP saat pembukaan kongres, membuktikan bahwa menjelang kongres PDIP sejumlah kader memanfaat momentum Kongres, mendagangkan pengaruhnya untuk dan atas nama Kongres PDIP demi memperkaya diri dengan cara menerima gratifikasi.

“Nyoman Dharmanta adalah salah satu kader PDIP yang masuk kualifikasi kader benalu karena menjadikan PDIP semata-mata lahan untuk mencari makan atas nama PDIP. Oleh karena itu Kongres PDIP kali ini harus menjadi momentum untuk melahirkan komitmen memperkuat posisi KPK memberantas dan mencegah korupsi,” tegas Petrus.

Lebih lanjut Petrus menyebut, pakta integritas yang dibuat partai PDIP terhadap kader-kader Partai sudah tidak mempan dan tidak berhasil melahirkan kader yamg betul-betul menjalankan fungsi representasi rakyat demi membela rakyat.

“PDIP telah mengumumkan bahwa biaya kongres PDIP menghabiskan ratusan miliar hanya untuk mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP, sementara dalam waktu yang bersamaan terjadi OTT KPK terhadap kader PDIP, Nyoman Dharmanta, Anggota DPR RI Fraksi PDIP dengan barang bukti miliaran rupiah,” katanya.

Petrus pun mempertanyakan,  apakah uang yang dibawa Nyoman itu untuk membayai kongres PDIP sebagai kontribusi kader Partai di DPR RI untuk mensukseskan kongres.  “Jika benar,  maka perisitiwa OTT KPK terhadap kader PDIP menjelang Kongres PDIP dibuka, bisa mendelegitimasi segala keputusan Kongres PDIP, karena itu DPP  PDIP harus mengklarifikasi seluruh sumber keuangan ratusan miliar untuk biaya Kongres PDIP agar publik tidak mengkaitakan barang bukti OTT KPK dengan biaya kongres PDIP,” tandasnya.

5 Comments on “Petrus Sebut OTT KPK terhadap Nyoman Bisa Delegitimasi Keputusan Kongres PDIP 2019”

  1. The material of this blog site is just extraordinary! Reading this write-up was vital for me as it offered useful insights and in-depth details on the subject. I was excited by the high quality of the writing and the level of research entailed. The writer did an impressive job in presenting the info plainly and engagingly. Congratulations to the writer for producing such a well-written and interesting blog site. I can not wait to learn more short articles right here!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *