BALI, AKSIKATA.COM – Kabupaten Jembrana Provinsi Bali diguncang gempa bumi magnitudo 5,8, Selasa (16/7/2019). Meski tidak berpotensi tsunami, gempa telah menyebabkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan.
Guncangan gempa dirasakan di daerah Badung V MMI (getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, dan beberapa orang diluar rumah).
Selain itu, dirasakan juga di Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah), Jember, Lumajang II- III MMI.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono di Jakarta menyebutkan, dilaporkan genting berjatuhan di beberapa rumah/kantor dan kaca pecah di kantor BBMKG Wil. III, Pura Loka Natha, SD 8 Ungasan, SDN 1 Kutuh, SMPN 2 Kuta Selatan, dan gapura pintu masuk ITDC Nusa Dua.
Semntara Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly menyebutkan hingga pukul 10.00 WIB telah terjadi sembilan kali gempa susulan dengan kekuatan yang semakin mengecil, dengan magnitudo terbesar 3,2 dan magnitudo terkecil 2,4.
Sejumlah kerusakan dilaporkan terjadi akibat guncangan gempa yang cukup besar dan merusak beberapa bangunan. Antara lain, genteng berjatuhan di beberapa rumah dan kantor dan kaca pecah di kantor BMKG wilayah III Pura Loka Natha.
Beberapa bangunan sekolah juga dilaporkan mengalami sejumlah kerusakan. Diantaranya SD 8 Ungasan, SD N 1 Kutuh, SMPN 2 Kuta Selatan, SD Negeri 1 Ungasan, Kantor Camat Kuta, SD 11 Jimbaran, Gapura ITDC, Hotel Mercure Nusa Dua, dan Alfamart di Jl Bali Cliff Ungasan hingga gapura pintu masuk ITDC Nusa Dua.
BMKG menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, masyarakat diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.