BMKG: Ada 9 Gempa Susulan di Bali

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat melakukan konfrensi pers terkait gempa bumi tektonik yang terjadi di wilayah Semudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara. Foto: @BNPB_Indonesia

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono menyebutkan gempa bumi yang berpusat di wilayah Semudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara, merupakan gempabumi yang memiliki kedalaman menengah dan diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke Lempeng Eurasia.

Episentrum gempa Bali ini berada di 83 km barat daya Nusa Dua, Bali di kedalaman 104 kilometer. Meski gempa Bali ini tidak berpotensi tsunami, gempa itu memiliki mekanisme yang unik, yaitu perpaduan pergerakan sesar naik dan mendatar.

Menurut dia, hasil analisis mekanisme gempa menunjukan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault).

Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Badung V MMI (getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, org bnyk terbangun), Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI (pd siang hari dirasakan oleh org banyak dlm rmh,& beberapa org di luar rumah)

Semnetara itu, Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhammad Sadly di kantor pusat BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019) menjelaskan, sudah terjadi sembilan gempa susulan pascagempa bumi pertama dengan magnitudo 5,8. Hingga pukul 10.00 WIB berdasarkan hasil monitoring BMKG menunjukkan sembilan kali aktuvitas gempa bumi susulan dengan magnitude terbesar 3,2 dan magnitude terkecil 2,4.

Gempa susulan pertama berkekuatan 2,0 SR berada di posisi 9.04 LS, 114. 53 BT (91 KM Barat Daya Nusa Dua, Bali) dengan kedalaman 10 Km di bawah permukaan laut.

Gempa kedua berkekuatan 2,9 SR berada di posisi 9.07 LS, 114.52 BT (80 Km Barat Daya, Jembrana, Bali) di kedalaman 42 km di bawah permukaan laut.

Gempa ketiga berkekuatan 2,7 SR berada di posisi 9.04 LS, 114.48 BT (77 Km Barat Daya Jembrana, Bali) di kedalaman 38 km.

Gempa keempat berkekuatan 2,9 SR berada di posisi 9.08 LS, 114.48 BT (82 KM Barat Daya Jembrana, Bali) di kedalaman 38 km.

Gempa kelima berkekuatan 2,7 SR berada di posisi 9.03 LS, 114 BT (76 Km Barat Daya Jembrana, Bali) di kedalaman 40 km.

Gempa keenam berkekuatan 2,9 SR berada di posisi 9.02 LS, 114.52 BT (72 km Barat Daya Jembrana, Bali) di kedalaman 46 km.

Gempa ketujuh berkekuatan 2,7 SR berada di posisi 9.07 LS, 114.51 BT (80 km Barat Daya Jembrana, Bali) di kedalaman 37 km.

Gempa kedelapan berkekuatan 2,7 SR berada di posisi 9.04 LS, 114.50 BT (77 km Barat Daya Jembrana, Bali) di kedalaman 32 km.

BMKG meminta kepada masyarakat untuk mengambil informasi secara resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi yang telah terverifikasi. Instagram/Twitter @infoBMKG, website http://www.bmkg.go.id, inatews.bmkg.go.id, Mobile Apps IOS dan Android.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *